Suara.com - Indonesia termasuk wilayah yang rawan bencana. Karena secara letak geografisnya, Indonesia dikelilingi tiga lempeng tektonik aktif yang bisa memicu gempa bumi, deretan gunung api aktif bagian dari ring of fire yang bisa sewaktu-waktu meletus, dan dilintasi garis khatulistiwa. Terbaru juga terjadi erupsi di Gunung Semeru, Jawa Timur.
Selain itu, kondisi hidrologi juga sangat berpengaruh terhadap fenomena alam yang dapat berujung bencana, seperti angin puting beliung, banjir, banjir bandang dan longsor.
Namun, kemungkinan berbagai bencana alam itu seharusnya tidak perlu terlalu ditakuti. Karena kebanyakan bencana alam sebenarnya bisa diprediksi, seperti gempa bumi, gunung meletus, puting beliung hingga stunami.
Bencana alam juga bisa dicegah dengan perilaku manusia yang ramah lingkungan agar tidak menyebabkan banjir dan tanah longsor.
Namun kadang kala, bencana alam memang bisa saja terjadi tiba-tiba tanoa ada peringatan dini sebelumnya. Oleh sebab itu, ada baiknya setiap rumah menyiapkan tas siaga bencana (TSB) agar bisa mengamankan diri dengan cepat saat terjadi peristiwa tak terduga.
Tas siaga bencana itu bisa diletakan di tempat yang mudah dijangkau jika tiba-tiba terjadi bencana. Dikutip dari Ruang Guru, berikut isi TSB yang bisa disiapkan.
1. Fotokopi Dokumen Pribadi dan Uang Tunai
Contoh dokumen penting pribadi yang harus disiapkan, seperti fotokopi KTP, KK, ijazah, surat nikah, buku rekening, rekam medis, polis asuransi, wasiat, dan surat-surat penting lainnya. Dokumen-dokumen itu penting sebagai identitas diri dan untuk urusan administrasi lainnya pasca bencana.
2. Emergency Blanket
Baca Juga: BNPB Catat 424 Bencana Terjadi Pada November 2021, Paling Banyak Banjir
Emergency blanket atau selimut alumunium foil terbuat dari bahan metal film polyester yang sangat efektif menahan air, angin, juga menjaga suhu normal tubuh. Selimut itu bisa dipakai berulang kali. Selain itu, bentuknya yang tipis bisa dilipat menjadi kecil. Selain untuk menghangatkan tubuh, emergency blanket juga bisa dipakai sebagai tempat berlindung, menampung air, memasak makanan, atau reflektor sinyal.
3. Cable ties atau kabel pengikat
Cable ties bisa dimanfaatkan untuk mengikat dan menggantung berbagai hal yang mudah digunakan juga cukup kuat. Seperti untuk mengikat tenda, tali ransel jika putus, menggantungkan peralatan pada tas.
Selain itu, cable ties bisa juga digunakan sebagai medical kit jika terjadi patah tulang, pendarahan hebat, menutup luka, dan masih banyak lagi. Namun kegunaan cable ties mrmang hanya sekali pakai, jadi bijaklah dalam menggunakannya.
4. Terpal ringan dan tali paracord
Terpal ringan dan tali paracord bisa dijadikan shelter sebagai tempat berlindung maupun alas duduk. Sebaiknya gunakan tali paracord untuk mengikat terpal karena bentuknya kecil namun memiliki kemampuan menahan bobot yang berat.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Cetak Sejarah di SEA Games 2025, Ini Sosok di Balik Prestasi Atlet Triathlon DKI
-
Tren Warna Rambut Terbaru: Gaya Personal Kini Jadi Andalan
-
Bolehkah Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis Digabung? Cek Dulu Hukumnya
-
5 Pilihan Bedak Padat dengan Kandungan Niacinamide, Waterproof Tahan Lama
-
20 Kata-Kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Ungkapan Cinta Tak Terbatas untuk Ibu
-
Mengintip Kemewahan Amankila Bali, Berapa Harga Menginap Per Malam?
-
Gandeng Kreator Konten: Setiap Pembelian Sepatu Kini Donasi Rp50 Ribu untuk Buku Anak di Lombok
-
7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
-
Bukan Cuma Teori, Ini Cara Kampus Menyiapkan Mahasiswa Masuk Dunia Kerja
-
5 Sunscreen yang Bikin Makeup Makin Flawless dan Nempel Seharian, Mulai Rp30 Ribuan!