Suara.com - Di musim hujan seperti yang sedang dialami Indonesia, rentan dengan terjadinya hujan badai yang dipengaruhi kecepatan angin. Tapi, bagaimana sebenarnya proses terbentuknya angin?
Mengutip Ruang Guru, Kamis (9/12/2021), dalam pelajaran geografi disebutkan bahwa angin terbentuk karena adanya pemuaian di udara yang dipanaskan. Alhasil udara menjadi lebih ringan dan bergerak naik.
Udara dingin yang ada di sekitarnya juga akan bergerak menuju ke udara yang bertekanan rendah, dan membuat udara menjadi lebih berat sehingga akan turun ke tanah.
Sedangkan di atas tanah, proses pemuaian udara tersebut akan terus terjadi, sampai udara panas akan naik dan udara dingin akan turun yang mengakibatkan terjadinya arus konveksi.
Perlu diingat, jika suhu tinggi maka tekanan yang dihasilkan adalah tekanan rendah.
Sedangkan jika suhu rendah maka tekanan yang dihasilkan akan tinggi. Udara dengan suhu tinggi akan naik, sedangkan udara dengan suhu rendah akan turun.
Faktor Terbentuknya Angin
1. Gradien Barometris
Yaitu bilangan yang memperlihatkan pada perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang jaraknya 111 km. Semakin besar gradien barometrisnya, maka semakin cepat angin itu bertiup.
2. Lokasi
Kecepatan angin pada khatulistiwa lebih cepat daripada kecepatan angin yang lokasi hembusannya jauh dari khatulistiwa. Tinggi dari suatu lokasi juga akan berpengaruh. Semakin tinggi suatu tempat, maka akan semakin kencang angin bertiup. Hal ini disebabkan oleh minimnya gaya gesek yang terjadi.
Baca Juga: Parakan Temanggung Dihantam Puting Beliung, Ini Penjelasan BPBD
3. Waktu
Pada siang hari angin bertiup lebih cepat dibandingkan dengan pada waktu malam hari. Faktor ini juga mempengaruhi kencangnya suatu hembusan angin
Macam-Macam Angin
1. Angin Laut
Merupakan angin yang bertiup dari laut ke darat yang terjadi ada siang hari sekitar pukul 9 pagi hingga 4 sore. Angin ini dimanfaatkan oleh para nelayan tradisional untuk pulang dari menangkap ikan.
2. Angin Darat
Bertiup dari darat ke laut pada malam hari. Angin ini mulai terasa sekitar pukul 8 malam hingga 6 pagi, dan dimanfaatkan oleh para nelayan untuk berangkat menangkap ikan.
3. Angin Lembah
Angin yang bertiup dari lembah ke puncak gunung yang terjadi saat siang hari.
4. Angin Gunung
Tiupan angin ini berarah dari puncak gunung turun ke lembah yang terjadi pada malam hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
7 Rekomendasi Skincare Skintific untuk Atasi Flek Hitam, Bikin Kulit Mulus dan Glowing
-
Harta Deddy Corbuzier Nyaris Rp1 T, Nafkah Bulanan untuk Sabrina Chairunnisa Tak Terduga
-
Rekam Jejak Niluh Djelantik, Anggota DPD Bali 'Kawal' Pembongkaran Tembok di Kawasan GWK
-
4 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik untuk Lansia, Nggak Bikin Lecet dan Nyeri
-
Tak Cuma Hamburger, Ini 10 Menu Kuliner Amerika Serikat Populer yang Menarik Dicoba
-
Rayyanza Malik Ahmad Sekolah di Mana? Sudah Pandai Mengaji Al-Fatihah
-
5 Rekomendasi Moisturizer untuk Orang Tua: Kulit Jadi Lembap, Sehat, dan Awet Muda
-
4 Cara Membedakan Sepatu New Balance 2002R Ori vs KW, Segini Harga Aslinya
-
Peta Digital Buatan Anak Bangsa Raih Pengakuan Global di Asia Pasifik, Ini Kata Sosok di Baliknya
-
4 Rekomendasi Bat Ping Pong Murah Mulai 80 Ribu per Oktober 2025