Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menanggapi kasus puluhan pendaki yang ditipu pihak penyelenggaran open trip ke Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat.
Tercatat, sebanyak 70 pendaki ditelantarkan oleh operator penyelenggara opent trip di basecamp Sembalun, Lombok Timur.
Sandiaga akui, kasus penipuan ini bisa merusak citra pariwisata Indonesia. Tapi ia bersyukur karena masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak melibatkan proses hukum.
"Akhirnya kejadian yang tidak mengenakan untuk pariwisata kita ini, diselesaikan dengan secara kekeluargaan. Kami juga menghargai ini tidak masuk ke ranah hukum, karena akan mencoreng wajah pariwisata kita," ujar Sandiaga saat konferensi pers, Senin (3/1/2022).
Seperti diketahui di bawah pengawasan Kapolsek Sembalun, pelaku diminta untuk bertanggungjawab, dan memastikan mengembalikan uang sebanyak Rp34,9 juta kepada peserta open trip dalam waktu tiga bulan, hingga 2 April 2022.
Namun apabila ia mangkir atau ingkar janji, kasus tersebut akan dibawa ke ranah hukum alias pelaku akan dipidana. Memastikan hal ini, pelaku menandatangani surat perjanjian di Polsek Sembalun.
Di sisi lain, Sandiaga mengakui jika peminat hiking atau pendaki menjelajah di berbagai gunung Indonesia sangatlah tinggi.
Sehingga pihaknya berjanji akan mengedukasi para penyelenggara open trip pendakian gunung.
"Ini yang perlu diberikan sosialisasi dan edukasi, tentunya sosialisasi edukasi yang diberikan metode kekinian, dan juga menggunakan aplikasi teknologi serta langkah pengawasan yang lebih ketat lagi ke depan," jelas Sandiaga.
Baca Juga: Dituding Pencitraan usai Temui Prabowo, Sandiaga Uno Beri Jawaban Begini
Selain itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga mengingatkan, para pendaki untuk lebih cermat dan berhati-hati dalam menerima tawaran pendakian gunung.
"Saya dapat laporan, ada yang menderita hipotermia, ada yang alami gangguan fisik, harus dihindari. Jangan sampai pariwisata yang meningkatkan fisik kita, justru diselenggaran tidak sempurna dan berdampak negatif," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Sepatu dengan Desain Klasik dan Timeless, Nyaman Maksimal untuk Jalan Kaki
-
5 Bentuk Kacamata yang Cocok untuk Wajah Bulat, Bikin Lebih Tirus dan Tegas
-
Cuma Rp25 Ribuan, 7 Pilihan Lipstik Purbasari untuk Usia 40 Tahun dengan Kulit Sawo Matang
-
Pure Paw Paw untuk Apa Saja? Lebih dari Sekadar Pelembap Bibir, Ini 7 Manfaat Ajaibnya
-
6 Produk Anti Aging Sariayu agar Kulit Kencang dan Cerah, Cocok untuk 40 Tahun ke Atas
-
Urutan 12 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Siapa yang Hobi Permainkan Hati?
-
Apakah Tinted Sunscreen Bisa Memudarkan Flek Hitam? Cek 5 Pilihan yang Murah dan Bagus
-
Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Termuda dan Muslim Pertama dalam Sejarah New York
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun