Suara.com - Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang dapat diderita kucing. Penyakit ini paling umum diderita pada kucing gemuk, kucing jantan berusia di atas delapan tahun, dan kucing yang menjalani diet karbo. Lalu, seperti apa tanda kucing terkena diabetes?
Penting bagi pemilik anabul untuk mengetahui tanda kucing terkena diabetes. Dilansir dari laman Cat Vettucson, berikut 5 tanda kucing terkena diabetes fase awal dan fase lanjutan.
Tanda Awal Diabetes Pada Kucing
Buang air kecil dan haus berlebihan
Salah satu tanda kucing sakit karena terkena diabetes tipe I atau II adalah sering buang air kecil. Ginjal akan terus berusaha mengeluarkan kelebihan glukosa dari tubuh dengan mengeluarkan urin.
Jumlah glukosa yang tinggi menarik sejumlah besar air ke dalam urin. Semakin sering kucing buang air kecil, maka kadar air dalam tubuh semakin rendah dan memungkinkan dehidrasi serta rasa haus berlebih.
Peningkatan nafsu makan dan berat badan berkurang
Ketika kucing diabetes, sel-selnya tidak dapat lagi menyerap glukosa pada darah secara maksimal. Akibatnya, sel-sel yang kelaparan akan memicu pemecahan lemak dan protein cadangan di dalam tubuh sebagai sumber alternatif. Meski kucing terlihat selalu lapar, berat badannya justru cenderung terus berkurang.
Tanda-Tanda Diabetes Lanjutan pada Kucing
Tidak bisa melompat dan bermalas-malasan
Ketika melihat kucing bermalas-malasan, Anda mungkin merasa biasa saja. Namun, jika kucing sudah kehilangan kemampuannya untuk melompat, ini merupakan salah satu gejala bahwa hewan peliharaan Anda sedang sakit.
Perilaku tidak wajar
Diabetes pada kucing dapat menyebabkan mereka selalu merasa lesu yang pada akhirnya membuat mereka berjalan rata dengan punggung kaki belakang. Seiring meningkatnya kadar gula darah pada tubuh kucing, neuropati mempengaruhi saraf di kaki belakang. Jika dibiarkan begitu saja, kondisi ini dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.
Muntah, lesu, kehilangan nafsu makan
Keselamatan kucing menjadi taruhan saat Anda tidak menyadari bahwa anabul terkena gejala diabetes melitus. Hiperglikemia, hipoglikemia, dan gastroparesis dapat menyebabkan mual pada kucing yang kemudian memicu muntah, kehilangan nafsu makan, dan lesu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
5 Rekomendasi AC Portable 1/2 PK Terbaik, Harga Murah Tetap Dingin!
-
3 Sepatu Lari Murah Favorit dr Tirta, Cocok Buat Pelari Kalcer Berkaki Lebar
-
5 Sunscreen Terbaik Bersertifikat Halal, Muslimah Tak Perlu Was-Was
-
5 Moisturizer untuk Kulit Berminyak dan Pori-pori Besar, Hempas Jerawat dan Wajah Kusam!
-
5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
-
4 Pilihan Sepatu Lokal Senyaman Skechers: Jalan Seharian Bebas Pegal, Harga Bersahabat
-
Siapa 6 Shio Paling Beruntung pada 12 November 2025? Ini Daftar Lengkapnya
-
7 Jenis Makanan yang Dapat Mencegah Timbulnya Flek Hitam di Wajah
-
5 Skincare Lokal Paling Hits, Kualitas Premium dengan Bahan Alami dan Harga Terjangkau
-
Youth Economic Summit 2025 Dorong Generasi Muda Percepat Transformasi Ekonomi Indonesia