Suara.com - Menjelang Ramadan, kurma merupakan salah satu hidangan yang paling dicari masyarakat Indonesia untuk berbuka puasa. Selain memang dianjurkan bagi umat muslim berbuka puasa dengan kurma, buah yang satu itu juga dikenal sebagai superfood.
Kurma mengandung banyak manfaat yang dibutuhkan bagi kesehatan tubuh. Maka tidak heran jika menjelang puasa, banyak masyarakat yang mulai menyimpan kurma sebagai cadangan untuk buka puasa nanti.
Tapi, sayangnya banyak juga yang tidak tahu bagaimana cara menyimpan kurma yang tepat. Sehingga, kemungkinan buah tersebut tidak bisa bertahan lama dan tidak bisa dikonsumsi.
Lantas, seperti apa sebenarnya cara menyimpan kurma yang baik dan benar agar selalu dalam kualitas yang baik?
Dalam keterangannya, pada Kurma Hijra Media Conference, CEO of Insight First Asia, marketing strategist company of Kurma Hijra, Marlina Iryatie, mengatakan bahwa cara menyimpan kurma, terlebih untuk kurma deglet cukup spesifik. Hal tersebut karena kurma deglet akan cepat terfermentasi dan menjadi asam bila terkena panas berlebihan atau lembab.
"Sebaiknya memang kalau sudah makan disimpan di kulkas untuk jangka sedang, kalau mau awet silakan disimpan di freezer," ujar Marlina, Rabu, (16/2/2022).
Jika ingin kembali dimakan, kurma cukup dibiarkan dalam suhu normal dan kemudian berubah menjadi lembut serta siap untuk dimakan. Marilna menjelaskan, bahwa hal serupa juga dilakukan pada saat setelah panen dan pengiriman ke berbagai negara dari Tunisia.
"Jadi setelah dipanen itu kemudian difumigasi, atau dibersihkan dari kotoran dan serangga dalam bentuk telur itu dimatikkan dan dicuci. Tapi juga diminimalisir kontak dengan air supaya tidak lembab dan busuk," ujar dia.
Baru setelah itu dimasukkan ke dalam kulkas dan juga cold chain atau rantai dingi. Kemudian, kurma tersebut juga dikirim dalam cold chain bersuhu minus 20 derajat celsius, dari Tunisia ke Indonesia.
Baca Juga: Makanan Para Nabi yang Ternyata Bikin Tubuh Lebih Sehat
"Kalau beli 500 gram itu disimpan ditutup masukan kulkas, jadi kalau mau dimakan dibalikin lagi," ujar dia.
Sebagai informasi, sebagai salah satu makanan superfood, Kurma Hijra menunjukkan kepedulian atas situasi paska pandemik ini, dengan menyelenggarakan gerakan #Hijra30HariPenuhBerkah, yaitu menyebarkan ide, gagasan, kegiatan maupun cerita yang mewabah ke banyak orang di berbagai penjuru, untuk membangkitkan energi positif paska pandemik ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor
-
5 Bedak Padat untuk Kulit Berminyak Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Samarkan Garis Halus
-
7 Rekomendasi Sepatu Running Anak Lokal: Murah Kualitas Juara, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
5 Bedak Padat Wardah untuk Usia 30 Tahun ke Atas, Kulit Flawless Bebas Cakey
-
5 Cushion untuk Usia 50 Tahun yang Ramah Garis Penuaan
-
Anak Muda Indonesia Ini Tawarkan Model Bisnis Berbasis Kepercayaan dan Data
-
5 Shio Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki Besok 18 November 2025, Termasuk Kamu?
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia