Suara.com - Konflik dalam sebuah hubungan bisa saja berujung pada perpisahan. Tapi, kadang kala, seiring dengan waktu, kamu akan mungkin ingin kembali bersama pasanganmu dan memberinya kesempatan kedua.
Nah, sebelum mempertimbangkan untuk memberi kesempatan kedua kepada pasangan, penting untuk memproses emosi kamu dengan benar, agar tidak terjebak dalam kesalahan dan kesedihan yang sama.
Kamu harus terlebih dahulu memahami, apakah kesalahan yang diperbuat pasangan adalah kesalahan satu kali, atau kesalahan yang berulang, misalnya dalam kasus kebohongan atau kecurangan.
Percayai nalurimu, dan jangan terpengaruh oleh emosi. Dan sebelum kamu memberinya kesempatan kedua dalam suatu hubungan, pastikan untuk memastikan hal-hal berikut, seperti dilanisir dari Healthshots:
1. Bisakah kamu memaafkan dia yang telah menyakiti?
Ini adalah langkah terpenting yang harus dipertanyakan, karena jika kamu tidak mau memaafkan dan melupakan kesalahan, itu akan menjadi kisah drama dan trauma yang tak ada habisnya.
Menyimpan dendam tidak pernah ada gunanya. Jika kamu tidak dapat memaafkan pasangan karena merasa bahwa kesalahannya cukup besar untuk mengakhiri hubungan, hormati keputusan itu, dan jangan kembali bersama.
Namun, jika kamu memutuskan untuk memberikan kesempatan kedua, pastikan untuk memulai dengan awal yang bersih tanpa dendam, ejekan, atau beban apa pun.
2. Apakah pasangan mengakui dan meminta maaf atas kesalahannya?
Baca Juga: 4 Hikmah Status Lajang yang Jarang Disadari, Merasakannya Tidak?
Apakah pasanganmu berlaku seolah tidak terjadi apa-apa? Apakah dia menyalahkanmu karena terlalu sensitif? Atau, apakah ia benar-benar mengakui kesalahan dan meminta maaf atas kesalahannya?
Dan ingat, permintaan maaf harus tulus, bukan manipulasi atau basa-basi.
3. Apakah kamu berdua berkomitmen untuk membuat kesempatan kedua ini berhasil?
Dorongan untuk memelihara hubungan harus datang dari keduanya. Komunikasi yang otentik, kasih sayang, rasa terima kasih, menghargai ruang pribadi, terbuka tentang perasaan, mengungkapkan harapan secara verbal, membuat perubahan yang lebih besar, dan mempraktikkan resolusi konflik yang efektif adalah kunci untuk hubungan yang sehat.
Nah, jika jawaban dari tiga pertanyaan di atas adalah 'ya', maka kamu pasti bisa memberi pasanganmu kesempatan kedua. Namun, bahkan jika salah satunya adalah 'tidak', tanyakan pada diri sendiri lagi, "Apakah kamu bersedia mengalami perlakuan yang sama (atau lebih buruk) lagi?". Hanya berharap bahwa segalanya akan berbeda, atau ia akan berubah seiring waktu, bukanlah alasan yang cukup kuat untuk memberinya kesempatan kedua.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
6 Rekomendasi Sampo Anti Ketombe Terbaik: Ampuh, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Bolehkan Mencabut Uban dalam Islam? Begini Hukum dan Ketentuannya
-
6 Pilihan Parfum yang Cocok Dipakai di Hari Pernikahan, Bikin Momen Makin Berkesan
-
Siapa istri Narji? Sukses Kelola Uang Bulanan dari Suami Jadi Tanah 1000 Hektare
-
Profil Primus Yustisio Mantan Aktor yang Jadi Anggota DPR, Minta Proses LPDP Lebih Transparan
-
Cara Cek Status Honorer yang Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu 2025, Simak Panduannya
-
Terpopuler Lifestyle: Isi Garasi Menkeu Purbaya Bikin Heran, Edit Foto Polaroid Bareng Idola Diburu
-
Inul Daratista Lulusan Apa? Sadar Diri Ogah Jadi Wakil Rakyat karena Tak Sekolah Tinggi
-
Arti Mimpi Beli Mobil Baru Menurut Primbon, Pertanda Kesuksesan Besar?
-
Duduk Perkara Rektor UI Disoraki 'Zionis' di Acara Wisuda, Gegara Undang Tokoh Pro-Israel?