Suara.com - Meski banyak perempuan terlibat dalam industri fesyen, namun masih sedikit brand Indonesia yang secara eksplisit fokus mendukung pemberdayaan perempuan. Hal itu dikatakan oleh founder brand fesyen lokal--Snugg, Elisabeth Kurniawan.
Kata Elisabeth, brand yang ia bentuk sejak Desember 2020 itu hadir dengan visi untuk membuat perempuan Indonesia merasa percaya diri dan nyaman dengan dirinya sendiri.
"Snugg diciptakan untuk memberikan kenyamanan dan kepercayaan diri bagi wanita serta tetap memberikan kesan stylish bahkan dalam situasi new normal," jelas Elisabeth yang dikenal juga sebagai pendiri The Shonet dalam keterangan resminya, Rabu (9/3/2022).
Hingga saat ini, Snugg telah menyuguhkan dua koleksi busana yang masing-masing menyoroti keunikan materi yang dipergunakan dalam setiap koleksi.
Sebut saja, koleksi Jersey Tech yang terbuat dari bahan katun 100 persen dan mengusung teknologi anti-bakteri, anti-bau serta tahan air yang dapat menjadi nilai plus bagi konsumen yang tinggal di negara beriklim tropis. Selain Jersey Tech, Snugg juga menghadirkan koleksi rajut yang jadi produk andalan.
Pakaian dasar Snugg yang sangat digemari para konsumen diantaranya adalah cardigan, cropped sweater, hoodie, serta beberapa set atasan dan bawahan. Terbaru, Snugg meluncurkan koleksi terbaru bernama “The Essentials”.
Sebagai bagian dari Knitwear, koleksi ini dapat menjadi pakaian sehari-hari bagi perempuan Indonesia untuk tetap tampil gaya sekaligus nyaman dengan pilihannya sendiri.
"Tim desain kami juga menyempurnakan The Essentials agar pas dengan kaum perempuan yang ingin memiliki gaya berbusana uniseks dan klasik yang memadukan gaya jalanan dan kenyamanan,” jelas Elisabeth yang telah memiliki pengalaman di bidang fesyen lebih dari 10 tahun.
Di pasaran, brand lokal tersebut membanderol produknya dengan kisaran harga Rp469.000 hingga Rp849.000 dengan produk mulai dari celana pendek hingga kardigan rajut dengan warna-warna koleksi yang didominasi warna earth tone.
"Selama ini produk fesyen berkualitas bagus dari sisi desain dan material biasanya datang dari brand internasional yang tidak bisa dijangkau semua kalangan. Kami hadir dengan harga terjangkau sehingga kepercayaan diri perempuan Indonesia pun bisa diungkapkan lewat pakaian yang dikenakan,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Ini Rekam Jejak Rahayu Saraswati: Aktif Perjuangkan Hak Perempuan
-
Bukan Nasib Apes! Ini Panggilan Leluhur Bagi Weton Wage, Ujian Berat Jadi Jalan Rezeki Agung
-
Rahayu Saraswati Komisi Berapa? Keponakan Prabowo Mundur dari DPR RI
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025