Suara.com - Wirausaha sosial menjadi tren baru di tengah para pengusaha, karena kini mereka tak hanya menghitung berapa laba yang diperoleh ketika mendirikan sebuah usaha, tapi juga melihat seberapa besar dampak positif yang akan dirasakan masyarakat.
Carrie Tan, Pendiri usaha sosial Daughters of Tomorrow menyampaikan, pekerjaan yang dilakukan oleh wirausahawan sosial sangat penting karena mereka pasti memiliki cara baru yang berkelanjutan untuk mengatasi kebutuhan sosial dan lingkungan yang belum terselesaikan di tengah masyarakat.
Terlebih, Singapore International Foundation (SIF) Governor--Ng Shin Ein, mencatat secara global, terdapat kumpulan pemuda tech savvy yang didorong oleh rasa tujuan sosial yang kuat untuk menciptakan perubahan positif.
Ia menyampaikan bahwa saat ini adalah momen yang menyenangkan bagi inovasi sosial. Teknologi telah menciptakan banyak peluang bagi wirausahawan muda untuk membuat perubahan yang berkelanjutan.
"Mereka terus mengembangkan solusi inovatif untuk menekan tantangan sosial dan lingkungan, dengan keuntungan dan dampak yang sangat penting. SIF dengan bangga mendukung usaha-usaha sosial tersebut gelaran Young Entrepreneurs (YSE) Global 2021," jelas dia dalam siaran pers yang Suara.com terima Senin (14/3/2022).
Saat ini, YSE Global 2021 telah masuk pada tahap akhir yang disebut dengan Pitching for Change di mana telah terpilih enam usaha sosial dari berbagai negara berkumpul secara virtual untuk mempresentasikan ide bisnis sosial mereka kepada para juri.
Enam usaha sosial yang terdiri dari AKYAS Sanitation (Yordania), Kanpur Flowercycling Private Limited (Phool.co) (India), Khmer Super Plantfood (Kamboja), Sojourner Brother (Singapura), TACT (Thailand) dan VEMBI (India) juga telah menerima hadiah sebesar S$20,000 untuk lebih jauh lagi mengembangkan usaha sosial yang mereka rintis.
Para peserta memanfaatkan beragam inovasi teknologi untuk mengatasi masalah di bidang inklusi sosial, keberianjutan sosial, sanitasi, perawatan sosial, dan pendidikan.
Menjelang Pitching for Change, para generasi muda pembuat perubahan terlebih dahulu berpartisipasi dalam serangkaian webinar dan klinik bisnis secara virtual.
Baca Juga: Gara-gara Saling Pandang, Pemuda di 7 Ulu Palembang Ditikam Sampai Tewas
"SIF merancang sesi tersebut untuk meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri dalam mengembangkan bisnis yang baik secara sosial," jelas perempuan yang juga Ketua Juri YSE Global 2021 ini.
Para peserta juga bekerjasama dengan mentor sukarelawan yang ditugaskan selama delapan bulan untuk mempertajam ide bisnis mereka dalam persiapan untuk pitch terakhir.
Kelompok mentor tersebut terdiri dari konsultan bisnis terkemuka McKinsey & Company, Temasek International, Bain & Company, dan para pengusaha serta para ahli sukses yang relevan dengan sektor mereka.
Tim juga berpartisipasi dalam sesi YSE Spotlight, serangkaian aktivitas online yang memperluas perspektif mereka dan belajar tentang ekosistem kewirausahaan sosial di berbagai negara Asia.
Sesi ini menampilkan wirausahawan sosial berpengalaman dan pakar industri yang membagikan pengalaman dan wawasan mereka.
Bukan cuma itu, mereka juga menjalin pertemanan dengan rekan-rekan dari berbagai negara, memperoleh pemahaman lintas budaya yang lebih dalam, dan menjalin hubungan bisnis melalui sharing session dan diskusi ontine.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Terpopuler: Berapa SPP di Sekolahnya Gibran? Sehari 10 Ribu Masih Bisa Nabung
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?