Suara.com - Salah satu tantangan ketika membuka usaha kuliner adalah menghadapi macam-macam pelanggan. Tak jarang para pelaku usaha ini menemukan pelanggan yang menyebalkan.
Salah satu contohnya seperti yang diceritakan oleh wanita pemilik usaha salad roll melalui akun TikTok @arapphhh. Wanita ini bercerita pada saat kejadian itu, pesanan sedang sangat ramai.
Hal ini menyebabkan mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk membalas pesan pelanggan. Pesan yang masuk bahkan mencapai ratusan di hari itu.
Ia dan timnya kemudian membalas pesan dari paling bawah sehingga orang yang melakukan spam akan semakin lama dibalas. Pelanggan menyebalkan yang ia temui ini rupanya melakukan spam hingga pesannya naik ke atas dan semakin lama dibalas.
Hingga akhirnya pelanggan ini bertanya secara mengejutkan. "Butuh duit berapa ya sis supaya dibalasnya cepat?" Tanya pelanggan tersebut.
Namun saat itu wanita ini masih tenang dalam menyikapinya. Pesanan pelanggan tersebut pun masuk ke dalam daftar dan segera dikirimkan setelah siap.
Setelah makanan sampai pukul 4 sore, pelanggan itu kembali protes karena makanan datang setelah berjam-jam. Wanita ini lantas bingung karena sebelumnya ia sudah menyarankan untuk menggunakan pengiriman instan, namun pelanggan itu justru memilih layanan same day yang butuh 6 sampai 8 jam untuk sampai.
Setelah itu pelanggan tersebut bertanya soal resep dan wanita ini pun menegaskan tak bisa memberikannya. Pelanggan tersebut justru menuding dirinya sombong dan mendoakan agar dagangannya tak laku.
Dua hari kemudian pelanggan itu ingin melakukan pesanan lagi. Namun pesan tersebut tak dibalas dan ia memutuskan mem-blacklist pelanggan tersebut karena wanita ini masih takut untuk meresponnya.
Baca Juga: Geger Kabar Kurir Pesan Antar Makanan Dikejar Harimau di Malaysia, Warganet Ikut Deg-degan
Unggahan ini lantas menarik banyak perhatian publik. Beragam komentar memenuhi unggahan ini.
"Pengen cepat kok pakai sameday. Nangis dah wkwkw suruh tuh customer ambil sendiri aja dah, sekalian dine in di rumahmu," komentar seorang warganet.
Warganet lain ikut berkomentar. "Kayaknya aku nggak bisa deh kalau jadi kayak kakaknya gini. Soalnya emosian banget," ujar warganet ini.
"Paham lah kalian ya betapa harus menahan emosinya jadi admin," tulis warganet lainnya di kolom komentar.
Sementara itu, kurang dari 24 jam setelah diunggah, video ini sudah ditonton sebanyak lebih dari 1 juta kali di TikTok.
Untuk menonton video selengkapnya, klik di sini!
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda