Suara.com - Stres kerap terjadi saat seseorang merasa lelah dengan pekerjaan dan aktivitasnya sehari-hari. Namun, Anda tidak boleh abai saat sinyal stres datang. Karena jika dibiarkan dan tidak ditangani, stres bisa berujung pada burnout.
Ketika seseorang mengalami tuntutan terhadap pekerjaannya, ia bisa saja memaksakan diri untuk mengambil waktu kerja lebih banyak, sehingga mengurangi waktu istirahatnya. Inilah yang pada akhirnya memicu burnout. Berbeda dengan stres biasa, burnout adalah kelelahan secara emosional, mental, dan juga fisik. Tidak hanya terjadi pada pekerja saja, burnout juga terjadi pada pelajar dan ibu rumah tangga.
Lalu, apa yang bisa menjadi pembeda apakah kita mengalami stres biasa atau justru sudah mengalami burnout? Berikut penjelasan Psikolog Klinis & Co-Founder Deep Small Talk, Nadia Felicia, dalam acara Techminar ‘Know Your Limit and Avoid Burn Out’, beberapa waktu yang lalu.
Stres
Menurut Nadia, stres biasa merupakan respon yang normal ketika individu mengalami tuntutan pekerjaan tertentu. Misalnya deadline atau interview kerja. Tidak hanya itu, stres juga bisa berdampak positif dan juga negatif. Dampak positifnya, misalnya, bisa membuat orang semakin bersemangat untuk menyelesaikan pekerjaannya.
“Kalau stres ini respon yang normal sebenarnya. Bedanya kalau di sini, kalau stres kita masih punya harapan buat menyelesaikan tugas tertentu,” ungkap Nadia.
Burnout
Berbeda dengan stres, burnout justru terjadi ketika seseorang merasakan stres yang berlebihan hingga berkepanjangan. Dan biasanya proses ini datang secara bertahap. Ditandai dengan ia tak lagi merasa mampu untuk menyelesaikan tugas. Seandainya memaksakan diri pun, ia tidak akan efektif dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan, dan merasa putus asa.
“Kalau burnout di sini sudah berlebihan. Jadi di sini seseorang merasa tidak mampu, bahkan urusan pergi ke tempat kerja pun sudah malas. Dan akhirnya pekerjaan kurang efektif,” ungkap Nadia lebih lanjut.
Baca Juga: Ris Ricis Mengaku Sempat Stres saat Trimester Pertama, Kenali Gejalanya
“Bahkan lebih banyak malas dan menjauh dari pekerjaannya,” pungkas Nadia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Bareng Pasangan, Obat Rindu untuk Pejuang LDR
-
Terpopuler: Gaji PMO Koperasi Merah Putih hingga Biaya Berobat di Mount Elizabeth
-
Hari Literasi Internasional: Gubernur Jakarta Ajak Anak-Anak Cinta Membaca Sejak Dini
-
Intip 13 Properti Eko Patrio di LHKPN yang Tembus Rp166 M, Pilih Ngontrak usai Rumah Dijarah
-
5 Artis Berobat di Mount Elizabeth Singapura, Ada yang Bayar Rp195 Juta per Malam!
-
Menteri Ekonomi Kreatif: Dukungan Swasta Vital untuk Industri Kreatif Indonesia Go Global!
-
8 Website Edit Foto AI Gratis Selain Gemini, Gak Perlu Repot-Repot Instal Aplikasi
-
Ramalan Zodiak Minggu Ini untuk Elemen Air: Cancer, Scorpio, dan Pisces
-
Apakah Ada Penebalan Bansos Tahap 3 2025? Ini Keputusan Resminya
-
5 Rekomendasi Sunscreen yang Tidak Luntur saat Berkeringat