Suara.com - Semakin kesini, istilah dalam pergaulan juga semakin beragam. Pansos adalah salah satu istilah populer dalam pergaulan yang saat ini sering digunakan. Lalu, apa itu pansos?
Sayangnya, istilah pansos merujuk pada hal negatif, yakni saat seseorang hanya memedulikan tingkat sosial mereka, bahkan ketika memilih pertemanan.
Pansos saat ini sangat mudah ditemukan, khususnya melalui media sosial. Apakah kamu salah satunya yang tanpa sengaja melakukan pansos? Yuk, simak ulasan berikut untuk mengetahuinya!
Apa itu Pansos?
Pansos adalah singkatan dari panjat sosial atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan social climbing. Istilah ini merujuk pada perilaku seseorang yang suka membuat dirinya terlihat memiliki status sosial lebih tinggi dibanding orang sekitarnya.
Meski tergolong bahasa gaul, pansos sudah ada dalam daftar Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dengan arti usaha yang dilakukan seseorang untuk mencitrakan dirinya memiliki status sosial tinggi dengan cara seperti mengunggah foto, tulisan, dan hal serupa ke media sosial.
Pansos memang dicap sebagai perilaku negatif karena orang-orang yang menginginkannya biasa melakukan apa pun demi mendapatkan status sosial yang mereka inginkan. Namun, bagi pelaku pansos, perilaku ini dapat memberi keuntungan sendiri seperti lebih terkenal dan mendapat perhatian publik.
Ciri-Ciri Pansos
Terlalu Selektif dalam Berteman
Baca Juga: Simak, 4 Dampak Buruk jika Kamu Masuk dalam Pergaulan Bebas
Memilih orang dalam pertemanan, tentu merupakan hal wajar. Namun jika kamu hanya mau berteman dengan orang-orang populer demi menumpang ketenaran mereka, ini mengindikasikan bahwa kamu cuma ingin pansos.
Jika seperti ini, kamu mungkin akan dengan mudah meninggalkan lingkungan pertemanan tersebut saat menemukan lingkup pertemanan yang lebih populer.
Show Off alias Tukang Pamer
Ciri pansos selanjutnya adalah terlalu memperlihatkan hal-hal yang umumnya bersifat materiel ke media sosial, seperti perhiasan atau barang branded demi mendapat pengakuan dari orang lain.
Name Dropper
Name dropper merupakan istilah yang digunakan saat seseorang menyebutkan nama orang yang populer dan membuat seolah-olah mereka memiliki hubungan dekat. Tentu saja ini juga mereka lakukan untuk mendapat pengakuan sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Mata Anies Baswedan Kedutan Usai Namanya Disebut Prabowo, Benarkah Artinya Lagi Dibicarakan Orang?
-
Urutan Skincare Glad2Glow untuk Atasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Elitnya Biaya Sekolah di SDIT Al Izzah, Orang Tua Murid Tolak MBG Karena Sudah Bayar Mahal
-
Pendidikan Kahiyang Ayu vs Arumi Bachsin, Ramai Pidato Keduanya Dibandingkan
-
Self-Care Dimulai dari Mandi, Ini Pilihan Body Wash yang Wangi Sekaligus Menutrisi Kulit
-
Perjalanan Mualaf Deddy Corbuzier Sebelum Menikahi Sabrina Chairunnisa
-
5 Fakta Musala Pondok Pesantren Al Khoziny Ambruk: Telan Korban Jiwa, Belum Punya IMB?
-
Tidur Nyaman dan Sehat: Vacuum Springbed Jadi Solusi Praktis untuk Hidup Urban
-
Seragam Korpri untuk PPPK Paruh Waktu: Regulasi, Hak, dan Kewajiban Pegawai
-
5 Fakta Wali Murid Sekolah Elit Al Izzah Serang Tolak Makan Bergizi Gratis (MBG)