Suara.com - Pandemi ovid-19 telah memberikan disrupsi besar bagi dunia pekerjaan. Menurut laporan dari World Economic Forum (WEF) yang berjudul Future of Jobs Report 2020, terdapat 85 juta jenis peran pekerjaan yang tergantikan dalam lima tahun ke depan. Dapat dikatakan bahwa perusahaan sekarang telah mengadopsi pemanfaatan teknologi dalam mengefisiensikan tenaga kerja bersamaan dengan tujuan bisnisnya.
Tomy Yunus, selaku CEO dan Co-Founder Cakap, salah satu perusahaan edtech terbesar di Indonesia yang memiliki platform upskilling (peningkatan keterampilan), mengatakan bahwa integrasi antara bisnis dan teknologi membuat banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dengan kapasitas digital yang handal.
“SDM Indonesia perlu memperkaya diri dengan kompetensi dan skill yang relevan di zaman sekarang. Dapat dilihat dari laporan Future of Jobs dari WEF yang memberikan beberapa pekerjaan serta skill yang paling dibutuhkan dalam beberapa tahun ke depan. Pekerjaan yang berkaitan dengan sistem komputer dan digitalisasi merupakan peran yang paling dibutuhkan,” katanya, mengutip siaran tertulis yang diterima Suara.com.
Lantas, apakah hanya lulusan IT yang bisa memiliki pekerjaan dengan prospek yang menjanjikan ini?
“Tentu tidak harus lulusan IT. Setiap orang bisa mempelajari skill komputer tersebut dari berbagai sumber, salah satunya platform pembelajaran daring. Oleh karena itu, Cakap, melalui Upskilling Program, hadir sebagai solusi bagi masyarakat Indonesia melalui berbagai pilihan kelas vokasi atau pelatihan skill. Kelas ini dapat berguna bagi SDM Indonesia dalam mengembangkan dan memperkaya skillnya agar menjadi SDM yang kompetitif dan berdaya saing global,” tambah Tomy.
Berdasarkan laporan dari WEF, berikut 5 pekerjaan yang memiliki prospek menjanjikan dan paling dicari perusahaan untuk beberapa tahun mendatang:
1. Data Analyst atau Data Scientist
Data analyst merupakan peran yang meneliti informasi menggunakan alat analisis data. Hasil dari analisis data ini sangat penting bagi perusahaan dalam memberikan keputusan bisnis untuk mengembangkan perusahaannya. Data analyst menggunakan berbagai aplikasi dan program pengolahan data dalam pekerjaan sehari-harinya, seperti Microsoft Excel, Tableau, dan SQL.
2. Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning Specialist
Baca Juga: 5 Tips Menyikapi Tekanan dalam Pekerjaan, Kamu Harus Profesional!
Artificial Intelligence (AI) dikenal sebagai kecerdasan buatan yang mana sering dikaitkan dengan sistem komputer dalam meniru cara berpikir manusia untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan.
Peran AI telah membantu berbagai industri dalam mengefisiensi bisnis serta memberikan kepuasan dalam pelanggan. Salah satu bagian dari AI adalah machine learning yang merujuk pada software dan hardware. Machine learning membutuhkan algoritma untuk mengumpulkan dan menganalisis data dalam jumlah, volume, dan skala besar.
3. Big Data Specialist
Era teknologi sekarang ini sangat bergantung dengan penggunaan big data dalam membangun bisnis. Big Data Specialist sendiri berperan dalam mengambil dan mengolah data yang berguna bagi manajemen perusahaan untuk menciptakan pemecahan masalah sekaligus solusi bisnisnya.
4. Digital Marketing dan Specialists
Bagian paling penting dari perusahaan yakni mempromosikan bisnis demi mendapatkan revenue (pendapatan) sebagai hasilnya. Untuk itu, digital marketing merupakan peran yang paling tepat dan relevan dalam mempromosikan suatu produk atau jasa di mana masa sekarang setiap masyarakat telah bergantung pada aktivitas online. Orang yang memiliki keterampilan digital marketing akan paham bagaimana menggunakan tools digital marketing dalam membantu proses pemasaran bisnisnya.
5. Business Development Specialist
Seperti dengan namanya, Business Development berperan dalam menumbuhkembangkan bisnis melalui berbagai macam strategi, baik itu strategi B2B (Business to Business), B2C (Business to Customer), B2G (Business to Government), dan lain-lain.
Seringkali peran Business Development berdekatan erat dengan peran sales executive, yang memiliki tujuan sama yakni untuk memperoleh revenue bagi perusahaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah