Suara.com - Budaya gotong rotong hingga kini masih di lestarikan di sejumlah daerah. Biasanya para tetangga akan bahu membahu menyediakan masakan untuk dihidangkan pada acara besar.
Hal ini seperti yang tampak dalam unggahan akun Twitter @tobingjo. Dalam unggahan itu, wanita ini mengungkapkan rasa kagumnya dengan budaya gotong royong yang masih kental di kampung halamannya.
Saat itu ia bercerita sepupu perempuannya akan melaksanakan pernikahan di kampung halaman. Ia kemudian menjelaskanj bahwa saat ada pernikahan di sana suasana akan sangat ramai dan seru.
Salah satu yang seru baginya adalah momen ketika para tetangga memasak ikan mas arsik seberat 30 kilogram untuk diserahkan ke pihak laki-laki. Ikan mas arsik yang dimasak pun tak diperbolehkan diambil dari kolam sendiri.
Selain itu ia juga membeberkan resep turun temurun di kampung halamannya agar ikan yang disantap jadi lebih nikmat. "Di kampung gue masak ikan mas arsik di bagian bawahnya ditaruh serai sama batang tebu merah yang udah dibelah jadi pipih, supaya ikannya enak, lebih manis, wangi. Enak lah pokoknya," tulisnya dalam cuitan tersebut.
Dalam cuitan itu ia juga menunjukkan potret gotong royong yang sangat kental saat proses memasak. Ada orang yang memotong tebu merah, menyiapkan bumbu, membersihkan ikan, dan lainnya.
Bukan hanya ibu-ibu, para priajuga ikut membantu persiapannya. Suasana gotong royong menjelang acara besar seperti ini pun terasa menyenangkan.
Sayangnya, budaya seperti ini hampir sulit ditemukan di kota besar. Tak heran wanita ini mengatakan ingin ikut ke sana.
Cuitan ini lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi unggahan ini.
Baca Juga: 3 Tanda Pernikahan yang Mulai Rusak, Harus Segera Diatasi!
"Menurutku emang acara kawinan atau khitanan di kampung tuh seru banget karena rame. Banyak yang bantu (ada yang dibayar ada yang nggak), makanannya banyak, acaranya beragam. Tapi tetap aja saya nggak suka soalnya suka pusing," komentar seorang warganet.
Warganet lain ikut berkomentar. "Saudaraku nikahan Maret kemarin juga masih gini, karena dia di kampung juga. Aku ke sana dari sebelum tendanya belum jadi, masih pada masak-masak. Sehari makan 5 kalikarena tiap lihat aku bengong dikit dikasih makanan. Kangen banget suasana begini, di komplek aku mana ada wkwk," ujar warganet ini.
Sementara itu, hingga Jumat (8/2/2022), cuitan ini sudah disukai oleh lebih dari 20 ribu akun di Twitter.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
4 Fakta Mengejutkan Macan Tutul di Hotel Bandung, Evakuasi Berlangsung Dramatis
-
Terpopuler: Sosok Pengasuh Ponpes Al Khoziny Disorot, Yai Mim Ternyata Kaya Raya Pernah Haji 9 Kali
-
Pengertian Stateless, Status Resmi Riza Chalid dan Jurist Tan Imbas Paspor Dicabut
-
Ramalan Zodiak 7 Oktober: Gemini Waspada Teman Utang Tapi Gak Balik, Libra Akan Bertemu Orang Lama
-
Kalender Jawa 7 Oktober 2025 Selasa Pahing dan Weton Sial Menurut Primbon Jawa
-
3 Jam Tangan Mewah Deddy Corbuzier, Dulu Koleksi Harga Miliaran Kini Pilih yang Murah Meriah
-
Di Balik "New Horizon": Kolaborasi Seni dan Material yang Memukau di Art Jakarta 2025
-
Urutan Skincare Malam untuk Usia 30-an, Lengkap dengan Rekomendasi Produk Terjangkau
-
6 Tren Kuliner Global Paling Panas di 2025: Plant-Based hingga Zero Waste
-
Aksi Bersih Pantai Bali: Dari Pungut Sampah hingga Edukasi Daur Ulang