Suara.com - Bukan cuma kecantikannya yang memanjakan mata, berlian juga memiliki nilai yang sangat tinggi, sehingga kerap dijadikan salah satu produk investasi menjanjikan.
Kecantikan berlian memang begitu memanjakan mata. Kilaunya yang indah begitu sempurna saat dikenakan menjadi berbagai perhiasan. Tak heran, jika berlian dijual dengan harga yang sangat fantastis.
Namun bukan cuma soal batunya, proses pembuatan perhiasan berlian yang begitu rumit juga menjadi alasan mengapa aksesoris ini memiliki harga yang mahal.
Hal inilah yang tergambar saat Suara.com berkesempatan mengunjungi pabrik perhiasan berlian lokal milik PT. Central Mega Kencana (CMK) di kawasan Ciracas, Jakarta Timur pada Senin (18/4/2022).
PT. CMK sendiri merupakan perusahaan perhiasan yang menaungi tiga brand, Mondial, Frank & co., serta The Palace. Salah satu brandnya, Frank & co. bahkan akan genap berusia 26 tahun di 21 April tahun ini.
General Manager Production PT CMK, Rendra mengungkap rentetan proses yang harus dilalui untuk membuat perhiasan berlian di pabrik yang ia pimpin, yang menurutnya telah menggabungkan keahlian (craftsmanship) serta teknologi terkini.
Proses pertama, kata dia adalah proses product development, yakni meliputi pembuatan desain secara presisi dalam bentuk sketsa konvensional, dan teknologi desain yang terbaru.
"Di CMK, desainer dibebaskan untuk membuat desain sebanyak-banyaknya namun tetap diarahkan dengan DNA dari masing-masing brand yang ada. Desainer juga diarahkan untuk mengerjakan desain sesuai season, misalnya Valentine, Anniversary, Lebaran, Christmas atau Year End, dan lain-lain," jelas dia dalam penjelasannya.
Setelah desain digambarkan, beberapa di antaranya akan dipilih untuk naik ke dalam pembuatan sketsa 3D. Dari bermacam desain tersebut, desain terpilih akan dibuat dalam bentuk sketsa 3D dan printing.
Baca Juga: Ini Tips Merawat Berlian Ala Influencer Sarah Sofyan
"Artinya, dari desain 3D yang ada di komputer kita cetak prototipenya melalui mesin 3D printing," pungkasnya.
Dari proses itu, rubber master atau cetakan karet dibuat yang selanjutnya dilakukan finishing untuk membersihkan cetakan hingga benar-benar halus. Bentuknya sama persis seperti perhiasan yang diinginkan.
Setelah product development, tahapan selanjutnya yaitu Jewellery production. Cetakan karet inilah yang menjadi awal mula perhiasan untuk diproduksi dalam jumlah besar, dengan membentuk sebuah pohon lilin atau wax tree.
Dari wax tree akan dimasukkan ke dalam sebuah tabung untuk diisi semen putih. Setelah semen putih mengeras, tabung terbut pun akan dipanaskan untuk melelehkan wax tree yang ada di dalamnya.
Kemudian rongga yang dibentuk oleh wax tree tadi diinjeksi dengan emas cair. Setelah mengeras, semen putih dibersihkan dari emas yang telah tercetak menggunakan water jet pump.
Selanjutnya adalah proses penyatuan komponen. Rendra menjelaskan, jika proses pencetakan perhiasan tersebut tidak langsung jadi menjadi perhiasan yang siap pakai.
Berita Terkait
-
Elegansi Waktu: Jam Tangan Perhiasan 2025 dengan Horologi Tinggi dan Seni
-
Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
-
Ketika Anabul Jadi Keluarga, Hadir Tren Perhiasan Bertema Kasih Sayang untuk Hewan Peliharaan
-
Dari Jam Tangan Hingga Kalung Berlian, 9 Fashion Item Nikita Mirzani Saat Sidang Nilainya Miliaran
-
CEO Emas Fitry Kurniaty Tertipu Investasi Trading, Rp 350 Juta Raib Tak Sampai Sehari
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Elegansi Waktu: Jam Tangan Perhiasan 2025 dengan Horologi Tinggi dan Seni
-
5 Pilihan Merek Bedak Padat yang Tahan Lama untuk Guru Usia 40 Tahun ke Atas
-
4 Jam dari Jakarta, Pesona Air Terjun Citambur Setinggi 100 Meter yang Bikin Terpana
-
5 Serum Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun, Kulit Jadi Kencang dan Awet Muda
-
4 Zodiak Paling Beruntung Besok 22 November 2025: Dompet Tebal, Asmara Anti Gagal
-
5 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Guru Nasional 2025, Sarat Makna dan Menggugah Jiwa
-
5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound