Suara.com - Berbaga tarian tradisional Nusantara sampai saat ini masih menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi Bangsa Indonesia. Salah satunya adalah Tari Tor-Tor dari Batak, Sumatera Utara. Tarian ini biasa ditampilan saat perayaan acara adat, pernikahan, hingga kematian.
Desa Huta Tinggi merupakan salah satu daerah yang dihuni oleh Suku Batak yang menjunjung tinggi keagungan Tari Tor-Tor.
Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tarian yang identik dengan rasa hormat pada para leluhur ini? Yuk simak informasi selengkapnya melalui artikel berikut!
Sejarah Tari Tor-Tor
Nama tor-tor sendiri diambil dari suara hentakan para penari saat tampil di papan rumah suku Batak. Dulunya, tarian ini digunakan sebagai bentuk hiburan bagi para raja yang bersembunyi dari tentara Belanda.
Terdapat berbagai variasi tari Tor-Tor yang biasa ditampilkan sesuai dengan tujuan itu sendiri. Contohnya, Tari TorTor Pangurasan untuk acara pembersihan atau pesa besar, Tor-Tor Sipitu Cawan untuk pengukuhan raja, sedangkan tor-tor panaluan dilakukan saat desa sedang mendapat musibah.
Selain itu, ada pula Tari Tor-Tor yang biasa ditampilkan saat upacaa kemarian suku Batak. Sementara itu, Tari Tor-Tor untuk uoacara pernikahan adalah horja haroan batu. Upacara adat ini merupakan saat di mana pengantin datang ke kediaman pihak laki-laki. Dalam pernikahan adat, tari Tor-Tor tidak boleh dilakukan berpaangan antar laki-laki dan perempuan.
Alat Musik Tari Tor Tor
Baca Juga: Detik-detik Truk Tertabrak Kereta Api di Sumut, Masinis Luka-luka
1. Margondang Pesta
Alat musik ini digunakan saat tari Tor-Tor ditunjukkan untuk kegembiraan. Alat musik ini terdiri dari tiga jenis yaitu gondang naposi,gondang pembangunan gereja, dan gondang mangompoi jabu.
2 . Magandang Adat
Alat musik ini digunakan untuk merayakan kegiatan untuk menyatukan kekerabatan. Gondang yang dipakai yaitu gondang pangolin anak (perkawinan), gondang mamape marga (pemberi marga), dan gondang saur matua (kematian).
3. Magandang Religi
Sesuai dengan namanya, alat musik satu ini digunakan untuk acara keagamaan Batak Purba. Sementara itu, alat musik untuk upacara kematian adalah hasappi, gondang, taganing, dan ogung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Aceh Tamiang Mencekam: Ferry Irwandi Menangis Harap Bantuan, Minta Warga Terus Bertahan
-
Apa Itu Skincare Vegan? Ini 5 Rekomendasi Brand Lokal yang Layak Dicoba
-
Cara Menghitung Pace Lari untuk Pemula: Praktis, Akurat, dan Bisa Lewat Aplikasi
-
Berapa Biaya HYROX? Olahraga yang Booming dan Banyak Dicari Sepanjang 2025
-
5 Produk Perawatan Tubuh di Watsons Diskon 50 Persen, Kulit Auto Glowing Bak Artis Korea
-
Rekomendasi Tas Hefand: Cocok untuk Pria yang Ingin Traveling Lebih Nyaman
-
5 Pilihan Outfit Lari Wanita Muslimah: Nyaman, Syari, dan Tetap Modis
-
Seruan Taubat Ekologi, Gus Baha Ungkap Ancaman Allah Bagi Perusak Lingkungan
-
Bekas Jerawat Membandel? Coba 4 Cara Alami Ini, Bahannya Mudah Didapat
-
7 Cushion Minim Oksidasi untuk Pekerja Kantoran, Makeup Tetap Segar Seharian