Suara.com - Suku Betawi merupakan salah satu suku di Indonesia yang kaya akan budayanya. Mulai dari musik, makanan, minuman, sampai rumah adat tentu memiliki ciri khasnya tersendiri.
Jika Anda tertarik untuk mengetahui ciri khas suku Betawi, Anda dapat dengan mudah menemuinya di acara hajatan Jakarta yang diadakan setiap tahunnya. Acara perayaan ulang tahun ini biasa diadakan dengan Pekan Raya Jakarta.
Di sana Anda dapat melihat berbagai kesenian Betawi yang akan membuat kekaguman akan bangsa Indonesia semakin meningkat.
Berikut 7 Ciri Khas Suku Betawi yang Wajib Dilestarikan
1. Ondel-Ondel
Ketika membicarakan budaya Betawi pasti salah satu hal yang terpikirkan adalah ondel-onde. Selain kerap dipamerkan di ajang kebudayaan, tidak sedikit ondel-ondel yang diarak mengitari kampung warga sebagai mata pencaharian. Ondel-ondel memiliki tinggi kurang lebih 2,6 meter dengan mata melotot dan alis hitam tebal. Bagi warga Betawi, ondel-ondel dipercaya sebagai penolak bala atau kesialan.
2. Tanjidor
tanjidor merupakan kesenian musik dari Betawi yang dimainkan secara kelompok. Dalam satu kelompok tanjidor biasa terdiri dari tujuh sampai pemain yang memegang bermacam instrumen seperti klarinet, simbal, piston, trombon, saksofon tenor, tambur, dan drum.
Kesenian musik ini biasanya dimainkan lengkap dengan baju adat Betawi di acara pernikahan masyarakat Betawi.
Baca Juga: Bamus Betawi Minta Pemprov DKI Jakarta Sanksi Berat Holywings
3. Gigi Balang
Ciri khas suku Betawi selanjutnya ada pada rumah tradisionalnya. Bagian ini disebut dengan gigi balang dengan bentuk ornamen berjajar segitiga menyerupai gigi belalanng yang melembangkan hidup harus selalu jujur, sabar, dan ulet. Gigi balang biasa diwarnai dengan warna kuning dan hijau, Kuning melambangkan bakat dalam berbisnis dan kehangatan di dalam rumah, sementara hijau melambangkan ragam Betawi yang dapat berkolaborasi dengan suku lain.
4. Silat Beksi
Silat Beksi pertama kali diperkenalkan oleh Lie Ceng Oek dengan nama Bie Sie. Namun, karena penyebutannya yang sulit, masyarakat Betawi melafalkannya dengan Beksi. Silat Beksi merupakan salah satu alat andalan masyarakat Batavia kala penjajahan. Selain modal fisik, melakukan silat beksi juga harus dibekali oleh ilmu agama yang kuat.
5. Kembang Kelapa
Saat melihat hajatan Jakarta, hiasan kembang kelapa dengan corak warna-warni ini pasti sudah tidak asing lagi. Rupanya, pemilihan warna beragam in bukan tanpa alasan karena digunakan sebagai simbol kehidupan di Jakarta yang multikultural.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Rekomendasi Lipstik untuk Ibu-Ibu Tampil Aktif di Hari Spesial, Warna Elegan Curi Perhatian
-
7 Resep Matcha yang Creamy Ala Cafe, Minuman Viral Sepanjang 2025
-
Resep Matcha Sederhana Buat Sajian Natal, Estetik dan Mudah Dibuat di Rumah
-
6 Shio Paling Beruntung pada 21 Desember 2025, Saatnya Raih Kesuksesan
-
4 Lipstik Transferproof Terbaik untuk Sehari-hari, Tahan Lama dan Harga Hemat
-
Apa Saja Amalan Selama Bulan Rajab? Ini Kata Buya Yahya
-
4 Sepatu Lari Teknologi Tinggi Rekomendasi Dokter Tirta untuk Kecepatan Maksimal
-
5 Sunscreen Mengandung Antioksidan untuk Usia 60-an, Rahasia Awet Muda
-
Mahasiswa Perlu Kompetensi Lintas Budaya, Prasmul-Canterbury Jawab Lewat Experiential Learning
-
5 Lipstik untuk Usia 40-an, Wajah Segar dan Terlihat Lebih Muda