Suara.com - Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Pemprov DKI mengubah 22 nama jalan di Jakarta menjadi nama tokoh Betawi akan berimbas ke pencatatan kependudukan. Warga yang beralamat di jalanan yang diubah namanya harus melakukan pembaruan dokumen kependudukan lantaran data alamat mereka berubah.
Terkait dengan kebijakan tersebut, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta berencana untuk segera membuka layanan ubah data pada dokumen kependudukan, termasuk alamat.
Adapun dokumen kependudukan yang dimaksud adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
Berikut adalah cara memperbarui alamat KTP dan KK.
Prosedur memperbarui KTP
Mengubah data sekaligus memperbarui KTP dapat dilakukan di kantor Dukcapil terdekat. Mengutip dari informasi resmi di laman Pemerintah Indonesia indonesia.go.id, hendaknya sebelum melakukan perubahan di Dukcapil, siapkan beberapa dokumen prasyarat berikut ini:
- Surat nikah/putusan pengadilan untuk ganti status perkawinan
- Surat keterangan RT/RW untuk pindah alamat domisili. Bisa diurus hingga tingkat kelurahan.
- Ijazah, jika ingin menambah gelar
- Surat keterangan dari instansi terkait untuk mengubah status pekerjaan
- Akta kelahiran
- Fotokopi salinan surat keterangan dari pemuka agama untuk mengubah data agama jika ada perbedaan data
Terkait dengan pembaruan KTP karena perubahan nama jalan, maka dokumen yang perlu disiapkan adalah surat keterangan yang dibuat oleh RT/RW.
Setelah dokumen-dokumen tersebut telah disiapkan sesuai dengan kepentingan perubahan data yang diinginkan, maka berikut adalah tahapan-tahapan selanjutnya seperti yang dijelaskan dalam laman situs Pemerintah Indonesia:
- Datang ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), beberapa wilayah sudah bisa diurus di tingkat kelurahan, tempat domisili Anda.
- Serahkan syarat-syarat yang diperlukan ke petugas di Dinas Dukcapil atau di kelurahan
- Petugas Dinas Dukcapil atau kelurahan akan memberikan resi untuk pengambilan e-KTP yang sudah jadi.
- Tunggu maksimal 14 hari kerja untuk pengambilan e-KTP baru.
- Bawa e-KTP lama dan KK untuk pengambilan e-KTP baru sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Prosedur memperbarui KK
KK dapat diubah jika terjadi tiga hal yakni penambahan anggota keluarga karena kelahiran, penambahan karena ada yang menumpang, dan pengurangan anggota keluarga karena ada yang meninggal.
Tak jauh berbeda dengan prosedur perubahan KTP, berikut adalah dokumen prasyarat yang harus disiapkan sebelum mengurus perubahan KK di kantor Kelurahan:
- Surat Pengantar dari RT/RW
- KK Lama
Untuk penambahan anggota karena kelahiran maka perlu menyertakan surat keterangan lahir, sedangkan untuk pengurangan karena kematian perlu menyertakan surat kematian (jika ada yang meninggal).
Berikut adalah prosedur pembaruan KK:
- Datang ke kantor kelurahan
- Minta formulir permohonan pembuatan KK baru
- Kemudian akan diarahkan ke kantor kecamatan untuk mengajukan proses pembuatan KK baru
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah
-
Pramono Anung: Banyak Anak Muda Jakarta Takut Nikah karena Harga Rumah Tak Terjangkau
-
Pramono Anung Bantah Isu Tarif Parkir Jakarta Naik Jadi Rp30 Ribu/Jam: Itu Hoaks!
-
Warga Sumatera Utara Bisa Berobat Pakai KTP Mulai Oktober 2025
-
Target 5 Tahun MRT Tembus Banten, Pramono Anung: Transportasi Publik Kita Terbaik Kedua di ASEAN
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?