Suara.com - Kota Malang menjadi salah satu destinasi wisata favorit baik untuk wisatawan dalam maupun luar negeri. Kota yang berada di Jawa Timur ini terkenal dengan banyaknya tempat wisata dan udaranya yang sejuk. Selain itu, Malang juga memiliki banyak makanan khas yang sayang untuk dilewatkan.
Berbagai kuliner khas tersebut bisa Anda langsung cicipi langsung atau bisa dibawa sebagai oleh-oleh.
Jika Anda berencana untuk berlibur ke Malang, berikut adalah beberapa makanan khas yang bisa Anda coba.
1. Sari Apel
Malang merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan hasil buah apelnya. Nah, salah satu olahan apel yang paling sering dijadikan oleh-oleh dari Malang adalah sari apel.
Saat ini, ada banyak sekali produsen yang menghasilkan produk sari buah, namun kamu harus berhati-hati dalam memilihnya supaya tidak keliru memilih sari buah dengan bahan pengawet di dalamnya.
2. Keripik ceker
Olahan gurih satu ini juga wajib kamu bawa jika pulang dari Malang. Dengan kandungan mineral tinggi seperti kalsium, kolagen, dan asam amino, keripik ceker cocok untuk di makan seluruh anggota keluarga.
Keripik ceker dijual dalam beragam ukuran mulai dari ukuran kecil sampai besar yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Roll Tart dan Spiku
Kue ini bisa Anda dapatkan di Toko Kue Gaya Baru yang 6 outletnya tersebar di Kota Malang salah satunya di Jalan Laks. Martadinata 83.
Spiku bisa dikatakan sebagai Lapis Legit @gayabarumalang. Aromanya harum di setiap gigitan. Produk Spiku hadir dalam 4 pilihan, yaitu Spiku Legit, Spiku Lapis 3, Spiku Nastar, dan Spiku Lapis Legit.
Apabila Anda ingin membawa Spiku ke kota lain, maka Anda bisa memilih produk yang dikemas dalam bentuk vacuum, sehingga memiliki daya tahan 1 bulan sejak dilakukan pengiriman.
Satu lagi produk andalan Gaya Baru Malang, yaitu Roll Tart. Di sini tersedia varian roll, yaitu Mambo (Plain), Mocca, Zebra (Selai Nanas), Blackforest, dan Mocca Cokelat.
Nah, jika Anda mau bawa Spiku dan Roll Tart sebagai oleh-oleh, silakan pilih produk yang dikemas dalam bentuk vacuum, sehingga memiliki daya tahan 1 bulan ke depan.
Berita Terkait
-
Kawanan Monyet Berkeliaran ke Rumah-rumah Warga di Kota Malang, Diduga Kelaparan
-
Ngilu, Perempuan Ini Temukan Kail di Kepala Ikan yang Akan Disantap
-
Punya Potensi Besar, Pelaku UMKM Perempuan Didorong Untuk Bisa Bersaing
-
Mi Ayam Jadi Primadona Warga Argentina Saat Indonesia Spice Up the World
-
Viral Dua Pasang Remaja Tepergok Bermesraan di Kafe di Malang
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
5 Rekomendasi Physical Suncreen yang Cocok untuk Kulit Kering, Kulit Tetap Lembap dan Terlindungi
-
Kronologi Rumah Atalia Praratya Digeruduk Santri, Berawal dari Ucapan Soal Ponpes Al Khoziny
-
Eau de Parfum Tahan Berapa Jam? Ini 5 Rekomendasi yang Murah dan Bagus
-
Kekayaan Atalia Praratya Tembus Rp26,5 M, Digeruduk Santri Buntut Pernyataan Soal Ponpes Al Khoziny
-
Tips Pemula: Pentingnya Edukasi Sebelum Terjun ke Dunia Trading
-
Kenapa Rumah Atalia Praratya Didemo Santri? Ini Pemicunya
-
Pendidikan Atalia Praratya, Rumahnya Digeruduk Santri Usai Pernyataan Soal Ponpes Al Khoziny
-
4 Sunscreen Wardah yang Bisa Atasi Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun ke Atas
-
7 Parfum Pria Terbaik di Indomaret: Wangi Segar, Maskulin Mulai Rp20 Ribuan
-
7 Sunscreen SPF 30 Terbaik untuk Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas, Harga Terjangkau