Suara.com - Membuka usaha kuliner telah menjadi pilihan banyak orang untuk membangun karir dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Di Indonesia misalnya, nama Najla Bisyir sebagai pemilik Bittersweet by Najla, telah lama dikenal sebagai wirausaha andal yang bergerak di bidang kuliner khususnya pencinta camilan manis.
Bagi Najla Bisyir sendiri, merintis usaha secara mandari merupakan sesuatu yang menyenangkan. Terlebih lagi, usaha tersebut berawal dari hobi yang ditekuni hingga akhirnya menjadi salah satu dessert box viral dengan banyak penggemar.
Bermula pada 2016 lalu, hingga kini Bittersweet by Najla sudah tersebar di 20 kota di seluruh Indonesia. Ia pun bercerita bagaimana perjalanan untuk mengembangkan usaha dessert box tersebut tentu mengalami banyak tantangan.
Dikutip dari siaran pers, Kamis (30/6), Najla mengaku bahwa tantangan terbesar berwirausaha adalah mengatur cash flow usaha, hingga urusan operasional dan pengembangan usaha.
Dengan semakin gencarnya digitalisasi UKM di Indonesia, Najla pun turut mengadopsi inovasi teknologi yang dapat membantu bisnisnya, khususnya dalam mengatur finansial.
“Melek teknologi sangat penting khususnya sebagai pelaku usaha yang mengembangkan bisnisnya di era digital. Sebagai pelaku usaha yang setiap harinya banyak dinamika, saya membutuhkan satu aplikasi yang bisa memenuhi berbagai kebutuhan sekaligus," kata Najla.
Untuk membantu bisnis kuliner yang ia jalani, Najla menggunakan aplikasi KoinWorks NEO, yang memiliki fitur untuk membantu mengatur keuangan, mulai dari pemasukan hingga pengeluaran.
"Dari sisi finansial jadi sangat gampang untuk melihat transaksi yang sudah kita lakukan. Lalu tinggal tap ke dashboard untuk top-up dan manage NEO Card. Jadi dalam satu hari benar-benar terbantu untuk cek berapa pemasukan kita,” kata Najla menambahkan.
Baca Juga: Wahyoo Perkuat Bisnis Dengan Layanan Pengantara Bahan Baku
Di sisi lain, hasil riset KoinWorks di semester kedua 2021 terhadap 1,967 pelaku usaha di 34 provinsi di Indonesia, menunjukkan bahwa layanan Keuangan Digital telah menjadi penting, dengan 81 persen responden menyatakan telah memiliki produk pembiayaan.
Daei angka tersebut, 39 persen di antaranya bahkan memiliki produk pembiayaan digital atau bayar nanti dan pinjaman online, yang digunakan untuk keperluan bisnis mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Harga Tiket Masuk Goa Lalay Bogor, Wisata Grand Canyon Baru di Jawa Barat
-
7 Rekomendasi Tripod Gimbal Stabilizer HP Terbaik, Kuat dan Kokoh
-
5 Rekomendasi Parfum Hint Paling Wangi dan Tahan Lama Sepanjang Hari
-
4 Cara Dapat Flash Sale Rp12 dari SPayLater di Kampanye 12.12 Pesta Promo ShopeePay
-
4 Rekomendasi Sepatu Daily Run yang Empuk dan Nyaman Dipakai
-
6 Shio Paling Hoki Besok Sabtu 13 Desember, Cuan Melimpah di Akhir Pekan
-
5 Rekomendasi Lip Balm Anti Bibir Pecah-Pecah untuk Musim Hujan
-
Serbu Promo 12.12 Superindo, Stok Camilan Bayi Buy 1 Get 1 Cuma Hari Ini
-
5 Moisturizer untuk Basic Skincare yang Bantu Menjaga Skin Barrier
-
7 Rekomendasi Tempat Wisata Instagramable di Sentul untuk Rayakan Malam Tahun Baru yang Seru