Suara.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang kenaikan tarif masuk Taman Nasional Komodo. Langkah ini dilakukan untuk pelaksanaan konservasi pada Taman Nasional Komodo.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) saat didampingi Jajaran Pimpinan Forkopimda pada Jumpa Pers yang dilaksanakan di Kantor Gubernur NTT pada Senin (01/08/2022).
"Kita akan lakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan tarif masuk Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) yakni Pulau Komodo dan Pulau Padar. Disamping itu juga akan dilakukan pembatasan jumlah pengunjung di kedua pulau tersebut. Pelaksanaan tarifnya tetap diberlakukan mulai hari ini dan akan terus kita lakukan evaluasi serta sosialisasi pada masyarakat," ujar Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.
Tak dipungkiri, anggaran yang besar akan sangat diperlukan untuk mengelola Taman Nasional sehingga diperlukan dana yang cukup agar optimal. Tarif yang telah ditentukan akan digunakan untuk konservasi.
Pengunjung juga akan dibatasi agar alam dan ekosistem tetap terjaga. Pemerintah Provinsi NTT pun saat ini tengah menjaga ekosistem darat dan laut dari Pulau Komodo dan Pulau Padar.
Bagi masyarakat yang ingin melihat komodo, bisa pergi ke Pulau Rinca karena ada 1.300 komodo di sana. Kunjungan ke Pulau Rinca hingga saat ini masih dikenakan dengan tarif normal.
Sosialisasi ini dilakukan agar ekonomi masyarakat berkembang dan terus bertumbuh bersama aspek pariwisata lainnya di Labuan Bajo. Beberapa waktu lalu, kenaikan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo juga mendapatkan banyak tentangan dari masyarakat.
"Untuk kelompok atau pihak-pihak yang tidak setuju dan bahkan melakukan intimidasi, ancaman dan rasa takut kepada para wisatawan, maka Kami Pemerintah Provinsi NTT dan Forkopimda akan mengambil langkah tegas untuk hal tersebut dan kita juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat untuk mengambil langkah tegas terkait itu," kata Viktor Bungtilu Laiskodat seperti yang dikutip Suara.com dari rilis pers, Selasa (2/8/2022).
Gubernur VBL juga mengapresiasi Kepala Kepolisian Daerah NTT, Irjen Pol Setyo Budiyanto, melalui langkah cepatnya dengan menurunkan personel yang cukup memadai di Labuan Bajo dan juga dibantu dari Polres Ende serta Polres Manggarai Barat untuk membantu menjaga keamanan agar tetap kondusif dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Polemik Mahal Tiket Taman Nasional Komodo, Jokowi: Bisa Lihat di Pulau Rinca, Mukanya Sama
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Ramalan Shio Besok 22 Desember 2025, Siapa yang Paling Hoki di Awal Pekan?
-
5 Ide Kejutan dan Hadiah untuk Hari Ibu meski Merantau: Bermakna serta Penuh Cinta
-
5 Zodiak Diprediksi Banjir Rezeki di Tahun 2026, Keuangan Makin Lancar!
-
Darurat Polusi Udara: Bau Menyengat Rorotan Ancam Kesehatan Anak Sekolah, Apa Solusinya?
-
Cetak Sejarah di SEA Games 2025, Ini Sosok di Balik Prestasi Atlet Triathlon DKI
-
Tren Warna Rambut Terbaru: Gaya Personal Kini Jadi Andalan
-
Bolehkah Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis Digabung? Cek Dulu Hukumnya
-
5 Pilihan Bedak Padat dengan Kandungan Niacinamide, Waterproof Tahan Lama
-
20 Kata-Kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Ungkapan Cinta Tak Terbatas untuk Ibu
-
Mengintip Kemewahan Amankila Bali, Berapa Harga Menginap Per Malam?