Suara.com - Perkembangan pengguna teknologi digital khususnya media sosial di Indonesia terbilang jadi salah satu yang cukup pesat. Berdasarkan laporan HootSuite dan We Are Social, pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta jiwa pada awal tahun 2021, atau meningkat 15,5% dibandingkan awal tahun sebelumnya. Angka tersebut merupakan 73,7% dari total populasi Indonesia.
Sayangnya, menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.
Oleh sebab itu dalam Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi di wilayah Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, Bupati Kabupaten Tanah Datar Eka Putra, menjelaskan jika problem litreasi digital adalah setiap orang belum dapat menggunakan secara positif media digital.
“Setiap menit kita pasti menggunakan gawai tapi kita belum tahu bagaimana menggunakanannya dalam hal yang positif dan alasanya menggunakan media sosial,” kata Eka Putra.
“Seperti juga di dunia nyata, dunia maya juga mengenal orang baik dan buruk serta informasi positif dan negatif. Karenanya perlu memahami aturan yang dibuat setiap medsos, serta aturan yang berlaku di Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, pengajar Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Yudha Wirawanto memaparkan kemampuan di ruang digital adalah kemampuan dalam bermedia sosial, kemampuan dalam menyaring informasi, kemampuan dalam mengatur waktu.
Kemudian mendistribusikan informasi melalui media digital harus memiliki kemampuan dalam membagi informasi dan mengemas informasi, termasuk pula memastikan untuk memverifikasi informasi sebelum membagikan, dan mengecek faktanya.
Ia pun mengajak peserta webinar untuk menggunakan media sosial secara produktif.
"Partisipasi terkait media digital, sampaikanlah informasi yang baik dan etis, gunakanlah media sosial secara produktif, bergabunglah dengan komunitas yang bersifat positif,” ujar YudhaWirawanto yang tergabung pula dalam komunitas Japelidi (Jaringan Pegiat Literasi Digital).
Baca Juga: Viral di Media Sosial Sambaran Petir di Gedung Putih Tewaskan 3 Orang
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Asia Low-Carbon Buildings Transition Bantu Indonesia Wujudkan Bangunan Rendah Emisi
-
Ramai Siswa Keracunan, Bagaimana Cara Kerja SPPG Sediakan Menu MBG?
-
Apa Saja Bisnis Sherly Tjoanda, Perusahaan Tambang Nikelnya Disebut Beroperasi Ilegal
-
Sering Digunakan di Medsos, Apa Arti Sybau Dalam Bahasa Gaul?
-
Bukan Sekadar Daging Bakar: 3 Tips Bikin Pengalaman Makan Steak Makin Berkesan
-
Bloomberg New Economy Itu Apa? Jokowi Resmi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat
-
5 Parfum Pucelle Wangi Segar, Murah Meriah Buat Anak Sekolah!
-
4 Rekomendasi Moisturizer Glad2Glow untuk Kulit Bruntusan, Cuma Rp30 Ribuan Bikin Wajah Glowing
-
Ngidam dalam Pandangan Islam, Benarkah Tipu Daya Setan seperti Disebut Suami Kartika Putri?
-
Kulit Berjerawat Pakai Sunscreen Wardah Warna Apa? 3 Varian Ini Paling Aman dan Ramah di Kantong