Suara.com - Makanan pedas menjadi hal yang digemari banyak orang. Mengonsumsi makanan pedas dapat memberikan rasa nikmat saat menyantapnya.
Selain itu, makanan pedas juga dinilai membuat rasa yang diciptakan menjadi lebih kuat. Meski demikian, setelah mengonsumsi makanan pedas, sering kali beberapa orang justru mengalami rasa terbakar di bagian mulut.
Rasa terbakar tersebut disebabkan oleh kandungan pedas yang terdapat dalam makanan. Munculnya rasa terbakar ini juga sering mengganggu aktivitas karena menimbulkan perasaan tidak nyaman.
Untuk itu, biasanya seseorang akan melakukan berbagai hal agar rasa terbakar tersebut hilang.
Mengutip laman Medical Daily, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa terbakar dalam mulut, sebagai berikut:
1. Minum Susu
Susu rupanya dapat membantu menghilangkan rasa terbakar di mulut akibat makanan pedas. Menurut American Chemical Society, kandungan protein dalam susu dapat membantu memutus ikatan capsaicin (zat pedas) pada reseptor saraf.
2. Minum Alkohol
Banyak orang percaya alkohol tidak baik dipadupadankan dengan makanan pedas. Namun dalam acara MythBusters di Discover Channel, dikatakan alkohol dapat meringankan efek pedas di mulut.
Alkohol juga dipercaya dapat meringkankan luka bakar pada seseorang. Hal ini menjadi alasan mengapa alkohol dapat menetralisir capsaicin dalam mulut.
3. Gula Pasir atau Madu
Gula dapat menjadi penawar rasa pedas dan sensasi terbakar pada mulut. Dikatakan, gula pasir atau madu dapat mengurangi panas yang muncul akibat makanan pedas.
Baca Juga: 3 Cara Menangani Pilek di Rumah, Coba Makan Makanan Pedas!
Gula akan menyerap minyak pedas dalam mulut sehingga membantu menetralkan panas yang muncul. Oleh karena itu, seseorang bisa gunakan satu sendok teh atau gula untuk menghilangkan rasa pedas.
4. Makan Cokelat Susu
Rupanya, sebatang cokelat susu juga dapat menghilangkan rasa pedas terbakar pada mulut. Lemak tinggi di dalam cokelat susu dapat menghilangkan capsaicin dari makanan pedas.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, cokelat susu juga lebih baik dari susu karena kandungan lemak yang tinggi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik untuk Menghilangkan Bekas Jerawat
-
4 Peeling Serum Terbaik untuk Usia 30 Tahun, Bikin Kulit Cerah dan Awet Muda
-
5 Rekomendasi Maskara Wudhu Friendly dan Mudah Dibersihkan, Cocok Buat Muslimah Anti-Ribet
-
5 Rekomendasi Bedak Padat dengan Hasil Dewy, Bikin Kulit Glowing Tanpa Terlihat Berminyak
-
6 Rekomendasi Parfum Aroma Bunga untuk Wanita Karier, Elegan dan Tahan Lama
-
7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Zinc Oxide dan Titanium Dioxide
-
3 Cushion Mengandung Hyaluronic Acid untuk Usia 40-an, Bisa Samarkan Garis Halus
-
5 Rekomendasi Kuteks Halal dan Wudhu Friendly untuk Muslimah, Mulai Rp5 Ribuan
-
60 Kata-kata Hari Guru Nasional 2025 Biar Gurumu Nggak Cuma Balas 'Terima Kasih Kembali'
-
5 Rekomendasi Parfum Evangeline Wangi Fresh untuk Segala Acara, Harga Rp30 Ribuan