Suara.com - Setelah sukses di Beijing, China dan Singapura, pementasan teater asli karya anak bangsa, Under the Volcano bakal dipentaskan di ibukota Jakarta di Ciputra Artpreneur Theater pada Sabtu, 27 Agustus 2022 mendatang.
Direktur Artistik Bumi Purnati Indonesia, Restu Kusumaningrum mengatakan sebelum tampil di Jakarta, pementasan Under the Volcano yang melibatkan Komunitas Seni Hitam Putih Sumatera Barat sudah lebih dulu ditampilkan di Borobudur, Magelang Jawa Tengah.
Atau tepatnya Under the Volcano ditampilkan pada perhelatan budaya Borobudur Writers & Cultural Festival (BWCF) 2018 di Panggung Akshobya Candi Borobudur. Sehingga penyelenggaraan di Ciputra ini adalah pementasan yang ketiga.
"Kami harap pertunjukan keempat ini dapat memperoleh apresiasi yang tinggi dari para penikmat seni serta memperkenalkan syair-syair lampau dan memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada generasi muda," ujar Restu saat konferensi pers di Ciputra Artpreneur, Lotte Aveneu, Jakarta Selatan, Kamis (18/8/2022).
Teater yang digelar dalam dua sesi per hari, yakni pukul 16.00 dan 20.00 WIB ini bercerita tentang masyarakat yang harus hidup di bawah bayang-bayang bencana alam karena di kelilingi gunung berapi.
Pertunjukan berdurasi kurang lebih 80 menit ini dimulai dengan cerita awal sebelum bencana terjadi. Digambarkan suasana kehidupan yang harmonis, masyarakat menjalankan kegiatan sehari-hari secara damai.
Tiba-tiba gempa datang, diikuti ledakan gunung dan tsunami. Para penghuni lereng panik dan berusaha menyelamatkan diri.
Ketika letusan mereda, timbulnya masalah baru bagi masyarakat dalam hal sandang, pangan, dan papan yang menyebabkan trauma dan kemiskinan.
Sedikit demi sedikit masyarakat membangun kembali rumah dan desa dengan bantuan banyak orang. Akhirnya kehidupan kembali normal dan damai.
Sehingga Under the Volcano ini bisa jadi pengingat untuk masyarakat Indonesia, yang tinggal dengan wilayah geografis ring of fire.
Selain itu pementasan yang akan diwarnai pemain teater berusaha putih ini terinspirasi dari Syair Syair Lampung Karam karya Muhammad Saleh yang ditulis pada 1883.
Sehingga Komunitas Seni Hitam Putih, yang merupakan komunitas teater yang mayoritas anggotanya tinggal di Padang Panjang, Sumatera merasakan kedekatan yang teramat sangat dengan kondisi lingkungan rentan dengan bencana.
Lantaran terinpirasi dari syair, maka tidak aneh jika pementasan akan diwarnai dengan syair lagu khas masyarakat Minangkabau yang melengking, serta dengan mudah menyusup masuk ke hati atau bahkan membuat pendengarnya berlinang air mata, jika dibarengi dengan aksi para pemain teater.
Sehingga khusus untuk masyarakat ibukota dengan kampung halaman di Minangkabau mereka akan mampu mengobati kerinduannya, ini karena melalui tangan dingin kompose Elizar Koto, dramaturgi Rhoda Grauer ini akan terasa sangat dinamis dan melankolis bagi para penikmat teater.
Menariknya, unsur tangga hasil sebagai komponen vital dalam teater ini, karena bisa digunakan sebagai gedung bangunan, tangga, tanda, hingga rumah sekalipun, sehingga akan banyak unsur akrobatik yang dilakukan pera pemeran teater.
Berita Terkait
-
Monoplay Melati Pertiwi Siap Digelar, Hidupkan Kembali Perjuangan 6 Pahlawan Perempuan Nusantara
-
Marcella Zalianty Hidupkan Kembali Kisah Pahlawan Wanita Lewat Monoplay Melati Pertiwi
-
Festival Teater Indonesia 2025: Panggung Kolaborasi Teater Lintas Pulau Siap Guncang Indonesia!
-
Tampilkan 1.500 Seniman, Megahnya Pagelaran Sabang Merauke di Indonesia Arena
-
Intip Keretakan Dunia dalam Pertunjukan Teater Boneka Unknown Territory
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Gold Standard, Predikat Bergengsi yang Jadi Tolak Ukur Sehatnya Perusahaan
-
Mal Ini Berubah Jadi Bikini Bottom, Bisa Bertemu Spongebob dan Patrick di Momen Liburan Akhir Tahun
-
Dany Amrul Ichdan Ajak Civitas Akademika Wujudkan Indonesia Naik Kelas Sebagai Gerakan Moral Bangsa
-
Liburan Akhir Tahun di Jakarta? Kejutan Seru Ini Bikin Kita Lupa Harus Keluar Kota!
-
7 Rekomendasi Sepatu Futsal Cewek Terbaik, Kualitas Juara Bikin Anti Cedera
-
45 Ucapan Selamat Natal untuk Teman dan Sahabat, Hangat dan Menyentuh Hati
-
Perempuan Usai Career Break: Ingin Kembali Bekerja, Tapi Peluangnya Masih Terbatas
-
3 Zodiak Ini Paling Beruntung dan Penuh Cinta pada 12 Desember 2025
-
Rekomendasi Bedak dengan Kandungan Centella Asiatica, Makeup Flawless Tanpa Takut Jerawat Meradang
-
4 Tinted Sunscreen untuk Wajah Flawless dan Tetap Terlindungi