Suara.com - Media sosial kini telah menjadi kebutuhan hampir seluruh masyarakat. Bukan hanya untuk berintekasi, media sosial juga kerap digunakan untuk sarana berkreasi maupun mencari penghasilan.
Oleh sebab itu, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Content Creator dan Key Opinion Leaders, Chaaarania (KOL), dalam bermedia sosial tidak semua bisa membedakan yang baik dan buruk. Karena itu, ia mengatakan perlu kompetensi dalam bermedia sosial agar tidak menyinggung orang lain.
“Kita semua beragam suku budaya agama, kita bisa menumbuhkan rasa toleransi sehingga tidak melakukan tindakan bullying, kita perlihatkan bahwa kita adalah pribadi yang baik kepada netizen,” ungkap Chaaarania dalam keterangannya, Kamis, (25/8/2022).
Sementara itu, koreografer dan Pendamping Seni Budaya Desa, Danu Anggada Bimantara, kompetensi yang perlu dimiliki dalam dunia digital, di antaranya mengamankan perangkat digital dan identitas, memahami rekam jejak digital, aman dari malware, virus, phising, dan scam.
Kemudian, Ketua MKKS SMA Provinsi Sumatera Selata, H. Moses Ahmad dalam pemaparannya menjelaskan bahwa dalam bermedia sosial jika melakukan komentar negatif akan mendapatkan sanksi UU-ITE.
Ia pun mendapati jika banyak orang terkena sanksi karena komentar negatifnya itu, sehingga ia mengajak para pengguna media sosial untuk melakukan komunikasi yang baik dalam bermedia sosial.
“Penggunaan komunikasi yang baik harus jadi perhatian, kemudian yang kedua informasi yang kita sampaikan tidak mengandung kekerasan pornografi dan kadang orang-orang tidak sadar mengunggah dan bisa jadi tidak baik untuk orang lain. Foto yang diunggah belum tentu baik untuk orang lain, justru foto yang kita unggah membuat orang lain trauma,” jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Berapa Gaji Guru Sekolah Rakyat? Simak Rinciannya
-
CPNS 2025 Kapan Dibuka? Ini Info Terbaru dan Cara Buat Akun SSCASN Sebagai Persiapan
-
Kabur dari Jakarta: Mengapa Kota Mandiri di Pinggiran Kini Jadi Rebutan Kaum Urban?
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!
-
Solidaritas Pasca-Banjir Bali, Merek Lokal Ini Ulurkan Bantuan untuk Ringankan Duka Warga
-
Peran Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya di MOP Beauty, Duduki Jabatan Vital
-
Cara Membersihkan Baju Putih Kelunturan, Modal Bahan Sederhana di Rumah
-
5 Rekomendasi Krim Malam Terbaik Mengandung Niacinamide, Bangun Tidur Kulit Lebih Cerah!
-
Lifestyle Terpopuler: Alasan Tasya Farasya Cerai, Skill Bahasa Inggris Menteri Pariwisata Digunjing
-
Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil dengan Sekarang, Hasil Natural Bikin Mewek