Suara.com - Dalam beberapa tahun belakangan, restoran frachise atau restoran waralaba makin banyak bermunculan. Karena persaingan yang ketat, tidak sedikit akhirnya pemilik usaha abai dan akhirnya jadi bom waktu menunggu bisnis gulung tikar.
Oleh sebab itu tidak disarankan euphoria berlebih, agar tidak hanya sekadar viral dan boming di awal. Tapi yang terpenting agar kelangsungan bisnis harus terus berkelanjutan atau sustainable.
Berikut ini kesalahan pemilik cabang restoran franchise yang bikin bisnis makanan jatuh alias gulung tikar, mengutip keterangan Foodizz Academy, dikutip suara.com, Selasa (30/8/2022).
1. Belum merapihkan SOP dengan Benar
SOP ini harus dibuat jelas, agar karyawan bisa memahami dengan baik, bahkan kerap dengan tulisan saja tidak cukup tapi harus dengan video agar lebih mudah dipahami.
Selain itu pastikan juga memiliki jadwal rutin retraining untuk menjaga standarisasi tetap sesuai. Terlebih jika ada karyawan baru, ia harus mendapat informasi dengan karyawan lama.
2. Tidak Punya Laporan Keuangan
Disarankan laporan keuangan dibuat secara terpusat atau yang bisa dipantau setiap outlet atau cabangnya. Sering juga pemilik usaha asik terus membuka cabang, tanpa memperhatikan laporan keuangan yang harus diterbitkan setiap bulannya.
Apalagi laporan keuangan adalah mata untuk melihat apakah bisnis sesuai target, sehingga tanpa laporan keuangan maka bisnis yang dilalui dalam keadaan buta alias tanpa arah.
Baca Juga: Berkonsep Saung Lesehan, 5 Potret Restoran Rizky Billar dan Lesti Kejora
3. Tidak Membangun Tim
Tidak ada satupun usaha yang dijalankan, hanya dengan mengandalkan satu orang saja, tapi umumnya bisnis besar memiliki organisasi, sistem yang kuat dan ini melibatkan banyak pihak.
Ingat bahwa keluar masuknya karyawan bisa jadi bom waktu yang harus diwaspadai, karena menandakan tim tidak solid karena bisnis juga tidak bisa selalu bergantung pada pendirinya.
4. Tidak Berinovasi
Inovasi adalah hal yang harus terus dilakukan, dan jadi kunci bisnis bisa terus relevan dan bertahan dalam berbagai perubahan.
Dalam bisnis kuliner yang paling terlihat adalah inovasi produk. Dalam bisnis kuliner sangat perlu untuk secara rutin mengeluarkan produk baru misal 1 tahun 3 hingga 4 kali agar pelanggan mengetahui bahwa brand terus menyesuaikan diri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Retinol yang Bagus untuk Pemula Merek Apa? Ini 5 Rekomendasinya
-
6 Sunscreen SPF 30 yang Ideal untuk Usia 40 Tahun, Atasi Flek Hitam dan Garis Halus
-
5 Skincare Apotek untuk Mencerahkan Kulit, Glowing Tanpa Harus ke Klinik
-
3 Pilihan Moisturizer untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat, Kandungan Lengkap Harga Murah
-
5 Shio yang Kurang Beruntung Selama November 2025, Begini Cara Menghadapinya
-
Rejuran S Bantu Wulan Guritno Atasi Bopeng, Terungkap dalam Insecurity Uncovered Zap Premiere
-
TikTok Shop by Tokopedia Dukung Brand Lokal Bersinar di Jakarta Fashion Week 2026
-
8 Fakta Perjalanan Cinta Deddy Corbuzier & Sabrina Chairunnisa: Nikah di Tanggal Cantik, Kini Cerai
-
5 Rekomendasi Tone Up Cream yang Harganya Affordable untuk Mencerahkan Kulit Wajah
-
5 Parfum dengan Wangi Horor, Cocok Dipakai saat Halloween