Suara.com - Udara bersih akan memberikan manfaat yang besar bagi makhluk hidup di muka bumi. Selain itu, udara yang bersih juga akan membuat langit terlihat cerah dan biru sehingga memberikan pemandangan yang indah.
Namun, seperti yang diketahui saat in era globalisasi saat ini, sangat sulit untuk menemukan lokasi dengan udara yang bersih. Sebab minimnya lokasi dengan udara bersih itu, dibuatlah peringatan ‘Hari Udara Bersih Internasional Untuk Langit Biru.
Peringatan ‘Hari Udara Bersih Internasional Untuk Langit Biru’ ini, ditujukan untuk mengingatkan orang-orang betapa pentingnya udara yang bersih. Apalagi polusi udara yang marak saat ini menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi banyak orang.
Udara yang tercemar dapat menyebabkan gangguan ringan hingga serius seperti batuk, iritasi mata, gangguan pernapasan, kanker paru-paru, bahkan kematian dini pada seseorang. Polusi udara juga sangat mudah ditemukan di lokasi dengan jalan yang ramai dan penuh kendaraan. Lalu dari mana asal usul peringatan Hari Udara Bersih Internasional Untuk Langit Biru?
Peringatan Hari Udara Bersih Internasional Untuk Langit Biru pertama kali dibuat oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 29 Desember 2019 lalu. Ide satu ini juga merupakan dukungan terhadap Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) untuk memfasilitasi peringatan itu dengan bekerja sama bersama pemangku kepentingan lainnya.
Dalam memperingati hari ini, PBB mengadakan pertemuan negara-negara anggota untuk berdiskusi mengenai dampak polusi terhadap kualitas udara di seluruh dunia. Hal ini juga mendukung kesadaran bagi negara-negara mengatasi permasalah polusi untuk kesehatan dunia.
Tidak hanya itu, peringatan ini tidak hanya mengenai masalah dan dampak yang dihadapi, melainkan solusi yang harus dilakukan. Nantinya akan didiskusikan bagaimana cara mengatasi masalah polusi udara dalam skala lokal maupun global.
Tema Peringatan Hari Udara Bersih Internasional Untuk Langit Biru 2022 kali ini yaitu ‘Air We Share’. Program ini dimulai pada 7 September 2022. Nantinya masyarakat diminta untuk memahami kondisi polusi udara di negaranya. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk membantu mengurangi polusi sehingga kualitas udara menjadi lebih sehat.
Baca Juga: AIPI Usul G20 Juga Serius Kerjasama Ciptakan Udara Bersih dan Atasi Perubahan Iklim
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah