Suara.com - Meghan Markle disebut memiliki sifat sosiopat narsis oleh para staf kerajaan Inggris. Hal itu terungkap dalam buku bertajuk The Hidden Power Behind Courtiers: the Crown yang ditulis oleh koresponden kerajaan The Times, Valentine Low.
Dikatakan, para staf itu sebenarnya sempat mendukung Kubu Pangeran Harry dan Meghan Markle, hingga menyebut diri mereka sebagai Sussex Survivors' Club.
Namun hubungan para staf dengan pasangan itu dilaporkan memburuk akibat perilaku Harry dan Meghan saat masih tinggal di Istana.
Salah satunya ucapan Harry kepada pers saat tur kerajaan di Pasifik Selatan. Ketika itu, Harry mengatakan kepada pers, "Terima kasih telah datang, meskipun Anda tidak diundang."
Ucapan tersebut dinilai sangat kasar dan tidak benar. Sebab, para awak media itu sebenarnya telah diundang untuk meliput tur kerajaan.
Kemudian, salah satu staf Harry memberi tahu dia betapa buruknya perkataan tersebut. Namun, ternyata juga dijawab dengan marah oleh Harry.
"Yah, kamu seharusnya tidak membuatku melakukan itu," kata Harry, yang tertulis dalam buku tersebut.
Kejadian itu dianggap membuat hubungan pasangan tersebut memburuk dengan staf mereka sendiri.
Para staf juga mengklaim kalau mereka dipermainkan oleh pasangan suami istri tersebut.
Baca Juga: Pangeran William Tak Bakal Maafkan Pangeran Harry, Apa Masalahnya?
Meghan disebut sering memaki dan berteriak kepada staf. Bahkan, banyak staf yang sakit hati karena sikap mantan artis tersebut.
"Ada banyak orang yang sakit hati. Perempuan muda sakit hati oleh perilaku mereka," jelas mantan staf itu.
Di dalam buku juga diceritakan bahwa Harry pernah menolak pertemuan dengan Pangeran William untuk membahas hubungan buruk dengan anggota keluarga lainnya.
"Pada saat itu, Harry berkata jangan datang. Dia sangat khawatir bahwa tim William akan membocorkan kunjungan itu kepada pers sehingga dia lebih suka mereka tidak datang daripada mengambil risiko dimuat surat kabar,” kata buku itu.
William dikatakan baru menyadari kalau Harry dan Meghan tidak bahagia saat masih tinggal di Istana.
Hal itu diketahui William ketika dia melihat komentar yang dibuat dalam film dokumenter ITV 'Harry & Meghan: An African Journey', yang disiarkan pada Oktober 2019.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Gak Pake Mahal! 5 Rekomendasi Bedak Gatal Anti Jamur Mengandung Salicylic Acid
-
5 Urutan Skincare Malam dari Wardah untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Mulai Rp40 Ribuan
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
7 Rekomendasi Skincare Pria Alfamart yang Efektif Mengatasi Wajah Kusam
-
Adu Kekayaan Hendrar Prihadi dan Sarah Sadiqa: Mantan vs Kepala LKPP Baru
-
Ajang Manhattan Photo Competition 2025 Umumkan Para Fotografer Terbaik
-
Profil Khaby Lame: Dari Pekerja Pabrik ke Bintang TikTok Dunia
-
Sering Dibilang Redflag, Ini 5 Sifat Unik Gemini yang Bikin Penasaran
-
Wonderful Indonesia 2025: Branding Global, Investasi Lokal, dan Wisata Berkelanjutan
-
Link Download Surat Pernyataan PPPK Paruh Waktu Kemenag 2025, Wajib Dilampirkan!