Suara.com - Pola asuh Ria Ricis seringkali mendapatkan perhatian dari banyak warganet. Terbaru, videonya mengajaknya sang bayi yang baru genap berusia 2 bukan bermain trampoline menjadi menuai kritik.
Dalam video yang diunggah di akun YouTubenya, saat itu Ria Ricis memberikan tantangan pada bintang tamunya, Dara Arafah untuk bermain trampoline bersama baby Moana.
"Ini pertama kali guys Moana main trampoline," kata dia dalam video tersebut.
Saat itu, Dara Arafah yang tengah menggendong baby Moana pun tampak bersiap di depan trampoline, namun ia tampak mengurungkan niatnya, karena merasa ngeri. Namun, dengan santainya Ria Ricis mengatakan tidak apa-apa, dan menyontohkan gerakan yang dimaksud agar tetap aman.
"Nggak gini aja, gini aja, gitu dia kayak kamu ayun-ayun," kata Ria Ricis.
Keduanya pun mulai melompat perlahan dan lembut. Diajak bermain trampoline, baby Moana pun terlihat tenang dan anteng.
"Ini nggak terlalu ngebounce mom. Jadi aman ya mom. Apalagi kan tadi Moana juga dikekep gitu ya mom," kata Ria Ricis menambahkan.
Meski telah diberikan penjelasan seperti itu, warganet tetap menganggap jika aksinya tersebut dinilai membahayakan. Banyak akun media sosial yang kembali mengunggah hal tersebut, termasuk Instagram @insta_julid.
Terlebih, dalam tayangan televisi, seorang dokter spesialis anak, dr. K. S. Denta, M. Sc, Sp. A pun turut berkomentar tentang permasalahan ini.
Baca Juga: Belum 2 Bulan, Bayi Ria Ricis Sudah Diajari Renang dan Menyelam: Sesuai Namanya
"Berbahaya, kenapa? Karena kita sendiri sebagai orang dewasa kalau bermain trampoline itu rawan cidera ya. Kita masih bisa jatuh ke kanan, jatub ke kiri, bermain trampoline itu butuh keahlian tersendiri untuk menyeimbangkan tubuh, jadi sebagai orang dewasa saja kita rawan cidera apalagi kalau sambil menggendong bayi," ujarnya.
Dengan bermain trampoline sambil menggendong, kita seakan memberikan risiko untuk bayi terjatuh, tertindih atau terlepas dari gendongan kita, dengan risiko cideranya lebih tinggi.
Video ini pun mendapatkan beragam komentar dari warganet yang ikut ngilu melihatnya.
"Gak sekalian main rollercoaster," kata @mbaxxxxxxx.
"Ada namanya shaken baby syndrome. Mungkin kudu banyak bertanya ke beberapa pakar tumbuh kembang anak, apa yang boleh dan nggak. Daripada daripada yaaa (amit-amit jangan sampe)," ujar @yorixxxxxxx.
"Harusnya umur segitu emang udah diajak ngevlog sambil travelking, bukannya malah tidur-tiduran terus di rumah," sindir @nonaxxxxxxx.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda