Suara.com - Seharusnya, tanaman porang telah menjadi salah satu tanaman yang cukup terkenal belakangan ini. Sudah mulai muncul ke permukaan pada akhir tahun 2021 lalu, tanaman ini dikenal memiliki banyak manfaat, dan cukup menguntungkan untuk dibudidayakan.
Tanaman jenis umbi-umbian ini sendiri diklaim akan menjadi salah satu komoditas ekspor yang bernilai tinggi saat dikirimkan dalam bentuk barang setengah jadi. Namun sebenarnya apa manfaat dari tanaman ini?
Manfaat Tanaman Porang
Ada beberapa manfaat utama yang bisa diperoleh dari tanaman yang satu ini.
1. Kaya Serat
Porang sendiri dikenal sebagai salah satu tumbuhan yang kaya akan serat. Serat ini disebut mengandung banyak glukomanan, yang bisa menjadi alternatif untuk bahan tepung. Bahkan olahannya dapat menggantikan agar-agar, mempercepat rasa kenyang, dan memperlambat pengosongan perut.
2. Mengontrol Gula Darah
Sekali lagi, kandungan glukomanan yang ada di dalam tanaman ini bisa memberikan manfaat besar. Kali ini adalah mengontrol gula darah yang ada di dalam tubuh pada penderita diabetes. Kandungan ini akan menekan hormon ghrelin sehingga nafsu makan bisa lebih terkendali.
Pada saat yang sama, penyerapan karbohidrat akan berjalan lebih lambat, sehingga Anda tidak mudah lapar.
Baca Juga: Deretan 6 Makanan Tinggi Serat, Dijamin BAB Lancar
3. Menurunkan Kolesterol
Kolesterol yang ada dalam tubuh bisa dikeluarkan lewat feses saat Anda mengkonsumsi porang secara rutin. Meski demikian manfaat ini bisa didapatkan ketika pola hidup sehat juga diterapkan, sehingga dapat mendukung kebugaran tubuh.
Tanaman yang Bernilai Besar
Jika mengacu pada data yang ada, tahun 2018 ekspor porang tercatat sebesar 254 ton, dengan nilai hingga Rp11,3 miliar. Ekspor ini dilakukan ke negara Jepang, China, Australia, Vietnam dan lain sebagainya (dalam cnbcindonesia.com).
Maka tak heran rasanya jika diharapkan di tahun-tahun mendatang budidaya porang bisa dilakukan lebih luas, sehingga hasil yang diekspor akan semakin besar.
Tanaman ini sendiri dapat dipanen setelah bersia sekitar 2 tahun. Pada tanaman yang ditanam dengan benar, umbinya bisa mencapai 1 kilogram. Sedikit tips untuk Anda yang akan mulai budidaya tanaman ini, panenlah ketika kemarau karena tanaman ini secara alami akan tumbuh subur saat musim penghujan, dan mulai mati saat musim kemarau tiba.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Food Street Baru di Aeon Pakuwon Mall Suguhkan Sushi Geprek dan Menu Spicy Fusion yang Bikin Nagih!
-
Fashion Paling Diburu untuk Liburan Akhir Tahun di Musim Hujan, Ada 2 Item Terlaris
-
Elegan di Ujung Tahun: Intip Jade Series Terbaru dari Merche yang Wajib Dimiliki!
-
5 Inspirasi OOTD Natal ala Shandy Aulia, Tampil Anggun dan Sophisticated
-
7 Rekomendasi Warna Lipstik yang Cocok Dipakai Natalan di Gereja
-
5 Parfum Pria Wangi Tahan Lama hingga 24 Jam, Cocok untuk Acara Natal
-
7 Moisturizer Terbaik untuk Flek Hitam Usia 60 Tahun ke Atas
-
5 Sheet Mask yang Instan Mencerahkan Wajah, Cocok Dipakai Sebelum Natal
-
7 Tempat Wisata Hidden Gem di Temanggung: Pesona, Lokasi, dan Harga Tiket
-
4 Tempat Wisata di Solo yang Gratis Rating Tertinggi, Cocok untuk Melamun dan Buang Penat