Suara.com - Sejak beberapa tahun belakangan, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, menjadi primadona wisata di Indonesia. Pemerintah juga telah menetapkan destinasi Labuan Bajo sebagai destinasi super premium.
Sayangnya, ada konsekuensi di balik makin maraknya aktivitas wisata tersebut. Salah satunya peningkatan volume sampah.
“Saat ini, terjadi tren peningkatan volume sampah di Labuan Bajo. Kami mencatat lebih dari 16 ton volume sampah per hari," ujar Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, dalam keterangannya Jumat, (21/10/2022).
Oleh sebab itu, Edistasius mengapre mengapresiasi peluncuran Gerakan Sedekah dan Kolekte Sampah Indonesia (GRADASI) yang diinisiasi Danone-AQUA bekerjasama dengan United Nations Development Programme (UNDP) dan Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL) dan diluncurkan di Labuan Bajo.
"GRADASI merupakan upaya edukasi kepada rumah ibadah dalam mengelola sampah. Program ini membantu para pengurus rumah ibadah mengumpulkan sampah plastik masyarakat serta memudahkan akses ke bank sampah yang dekat dengan rumah ibadah tersebut," ujar Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo.
Semua sampah yang berhasil dikumpulkan, lanjut Karyanti diambil dan dikelola oleh mitra-mitra Danone-AQUA yang ada di berbagai daerah, termasuk Labuan Bajo. Nantinya sampah itu kemudian di daur ulang kembali menjadi bahan baku kemasan botol baru ataupun barang lain yang bernilai guna.
"Dengan menjadikan Labuan Bajo sebagai bagian dari program GRADASI yang telah terbukti berhasil mengurangi sampah plastik di beberapa wilayah di Indonesia, kami berharap dapat mengubah mindset masyarakat dan juga wisatawan yang datang ke Labuan Bajo untuk turut menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah secara sembarangan,” kata Edistasius.
Lebih lanjtu, Karyanto mengatakan GRADASI merupakan bentuk konkret komitmen perusahaan mendukung inisiatif pemerintah dalam mengubah kesadaran dan perilaku penanganan sampah plastik dan mendekatkan pengelolaan sampah plastik dalam keseharian masyarakat, sekaligus meningkatkan persentase pengumpulan sampah di Indonesia.
"Ini sejalan dengan misi serupa yang dilakukan perusahaan dalam kampanye #BijakBerpelastik,” ujar Karyanto.
Baca Juga: Pamer Sedekah Apakah Termasuk Riya? Buya Yahya: Ada Artis Berbagi Kebaikan, Itu Bukan Urusan Anda
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah
-
Sepatu Lari vs Sepatu Jalan: Kualitas Mempengaruhi Kinerja?
-
Daftar 53 Aset Tanah dan Bangunan Yusril Ihza Mahendra, Tersebar dari Belitung hingga Jepang
-
Kenali Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada!
-
Sebelum Diangkat Jadi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Kerja Apa?
-
Apa Itu Crab Mentality? Disebut Yudo Sadewa Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin