Suara.com - Baru-baru ini Unilever menarik sejumlah sampo kering aerosol Dove, Nexxus, Suave, TIGI, dan TRESemmé di Amerika Serikat (AS). Penarikan sampo-sampo tersebut karena mengandung bahan kimia benzena.
Melansir laman CNN, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengumumkan beberapa produk yang ditarik di antaranya Dove Dry Shampoo Volume and Fullness, Dove Dry Shampoo Kelapa Segar, Nexxus Dry Shampoo Refreshing Mist, dan Suave Professionals Dry Shampoo Refresh and Revive.
Usai ada temuan tersebut, FDA meminta para konsumen untuk berhenti menggunakan beberapa sampo kering aerosol itu. Hal itu sebagai upaya untuk pencegahan agar tidak berpengaruh pada kesehatan masyarakat.
Menanggapi informasi tersebut, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Reri Indriani memberikan tanggapan kalau beberapa produk tersebut tidak terdapat di Indonesia.
Pihaknya juga telah melakukan pengecekan dan produk yang ditarik di Amerika Serikat itu tidak dijual di Indonesia.
“Untuk yang sampo Dove, TRESemmé, dan lain-lain itu kami sudah melakukan penelusuran dan pengecekan. Produk tersebut tidak terdaftar di Indonesia,” ungkap Reri dalam dalam konferensi pers Indonesia Cosmetic Ingredients (ICI), Selasa (25/10/2022).
Lebih lanjut, Reri mengatakan, pihaknya akan selalu melakukan pengecekan terhadap berbagai produk yang dijual. Jika ditemukan beberapa kandungan terlarang, BPOM akan segera melarang penjualan di pasaran.
“Kami tetap akan melakukan pengecekan karen kami memang biasanya akan melarang menjual di pasaran jika ada kandungan yang dilarang. Tapi untuk produk yang ini tidak ditemukan,” jelas Reri.
Kandungan benzena yang ditemukan merupakan karsinogen manusia. Paparan benzena dikatakan dapat menyebabkan kanker seperti leukimia. Masuknya benzena ke dalam tubuh juga bisa disebabkan beberapa faktor, mulai dari inhalasi, oral, maupun paparan kulit.
Baca Juga: 5 Cara Terbaik untuk Menghindari Risiko Kanker Hati, Menurut Dokter
Beberapa produk yang ditarik ini disebut diproduksi pada 2021 lalu. Sebelum beberapa produk ini, Procter & Gamble (PG) juga pernah menarik lebih dari 30 produk perawatan rambut sampo kering aerosol, deodoran, dan beberapa produk lainnya yang juga disebut mengandung benzena.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Pakai Bedak Waterproof? Begini Cara Menghapusnya biar Wudhu dan Ibadah Tetap Sah
-
Tanggal Merah 2026 Hari Apa Saja? Ini Daftar dan Link Download Kalender Lengkapnya
-
Azarine x Sanrio Series, Kolaborasi Make-Up Ter-cute Tahun Ini!
-
5 Rekomendasi Sampo Penghitam Rambut, Mudah Ditemukan di Supermarket
-
10 Tren Bahan Skincare yang Populer Selama 2025, Vitamin C Tak Lekang Waktu
-
Tantangan dan Peluang Mengangkat Masakan Lokal ke Panggung Global
-
Maladewa Ubah Model Pariwisata Jadi Integrated Development Berbasis Keberlanjutan
-
Urutan Skincare Pria yang Tidak Ribet: Langkah Mudah, Bikin Makin Percaya Diri
-
5 Rekomendasi Sunscreen Paling Nyaman untuk Reapply: Anti Ribet, Kulit Terlindungi Setiap Saat
-
Eks Menteri Ikut Geram Gus Elham Cium-cium Bocil: Tangkap dan Hukum, Pak Kapolri!