Suara.com - Pradikta Wicaksono atau yang akrab disapa Dikta beberapa waktu ke belakang tampil dengan rambut gondrongnya. Mantan vokalis Yovie & Nuno ini pun beberapa kali disebut warganet tak terurus akibat penampilannya itu.
Siapa sangka, di balik rambut gondrongnya itu, pria 36 tahun ini punya alasan yang sangat menyentuh. Hal itu ia ungkapkan melalui akun TikTok @inibenerandikta.
Pada video berdurasi 2 menit itu, Dikta tampak duduk di salon dengan rambut yang diikat di bawah. Ia rupanya siap memotong rambut gondrongnya itu setelah sekian lama.
"Karena udah cukup, ini udah 30 cm bisa untuk disumbangin," kata Dikta saat ditanya kenapa akhirnya memutuskan untuk potong rambut.
Ternyata, selama ini Dikta memanjangkan rambut agar bisa didonasikan dan dijadikan wig untuk para penyintas kanker. Video ini seolah menjadi tamparan bagi para warganet yang kerap mengkritiki penampilan Dikta.
"Jadi buat kalian yang bacot-bacotnya bau jengkol, yang bilang gue kayak gembel, narkoba, berubah orientasi seksual, nggak keurus dll, ini alasan saya manjangin rambut. Bukan karena gue sok-sokan manjangin rambut. ayah dan ibu sambung saya dua-duanya meninggal karena cancer. Saya nggak mampu bikin obat nyembuhin cancer, jadi cuma ini yg bisa saya lakuin," tulis Dikta dalam keterangan video tersebut.
Ia juga mengungkapkan bahwa rambut itu didedikasikan untuk teman-teman yang membutuhkan seperti sedang berjuang melawan kanker atau penyakit apapun dan berharap agar rambut panjangnya itu bermanfaat bagi orang lain.
"Semoga kalian diberikan kesembuhan dan umur panjang. Dan juga untuk orang-orang terdekat kalian yang sedang menjaga kalian, merawat kalian, saya doakan semoga diberikan kekuatan, kesehatan dan kesabaran sebesar-besarnya. Aamiin," ungkap Dikta mendoakan.
Unggahan ini lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi unggahan ini.
Baca Juga: Indosat Ooredoo Hutchison Ajak Pelanggan Bantu Pemulihan Penyintas Kanker di Medan
"Bangga banget! Semangat Kak Dikta, pasti orang tua kakak bangga banget sama dedikasinya," komentar seorang warganet.
Warganet lain ikut berkomentar. "Thank you Masta. Benar bagi cancer survivor pada saat terapi terus kehilangan rambut bikin mereka down, ngerasa nggak berharga dan malu banget kayak nyokap gue waktu itu," ujar warganet ini.
"Mas Dikta ini emang panutan," tulis warganet lainnya di kolom komentar.
Sementara itu, hingga Jumat (4/11/2022), video ini sudah ditonton sebanyak lebih dari 500 ribu kali di TikTok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Cristina Macina, Pemimpin Perempuan yang Dorong Masa Depan Pangan Berkelanjutan di Indonesia
-
Transformasi Para Muse Natasha Luxe di Panggung Jakarta Fashion Week 2026
-
Koridor Timur Jakarta Kian Berkembang, Kini Jadi Magnet Investasi Brand Ternama
-
Perubahan Besar Dimulai dari Langkah Kecil: Gaya Hidup Berkelanjutan yang Bisa Dimulai Hari Ini
-
Apakah Semua Produk Wardah Wudhu Friendly? Ini 6 Pilihan Produk yang Aman untuk Muslimah
-
5 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 Buat Cegah Flek Hitam di Usia 30
-
Mau Beli Hijab Baru? Kenali Dulu 5 Jenis Kain yang Paling Populer Ini
-
3 Shio Paling Beruntung Besok 7 November 2025, Cek Nomor Hokinya!
-
5 Moisturizer Non-Comedogenic untuk Acne Prone Skin, Bebas Clog Kulit Tetap Lembap
-
Tema dan Link Downlod Logo Resmi Hari Pahlawan 2025, Lengkap dengan Makna dan Filosofinya