Suara.com - Kanker merupakan kondisi penyakit yang memang ditakuti banyak orang, termasuk selebriti Shahnaz Haque. Bagaimana ia mengatasi rasa takut terhadap kanker?
Wanita 50 tahun ini menjadi sosok yang juga penyintas kanker ovarium. Shahnaz Haque mengatakan, saat pertama kali didiagnosis mengidap kanker ia sangat panik. Bahkan, ia merasa seperti orang gila karena yang ada dipikirannya saat itu hanyalah kematian.
“Pertama kali terdiagnosis kanker ovarium itu tahun 98 umur 26 tahun kayak orang gila. Kayak kamu dikasih tau kanker terus pikirannya udah mati gitu kayak ‘gua mati nih’,” ucap Shahnaz saat diwawancarai di acara Breast Cancer Awareness Month 2022 “Its Time to RISE and Never Stop Hoping”, Minggu (30/10/2022).
Meski demikian, hal tersebut tidak membuatnya pasrah. Justru Shahnaz Haque mengaku, ia mencoba menjalani segala pengobatan yang disarankan dokter. Dengan disiplin menjalani pengobatan itu yang membuatnya bisa sembuh hingga menjadi penyintas.
“Ternyata kalau kita percaya sama dokter ya bisa sehat seperti sekarang,” sambung Shahnaz Haque.
Selain menjalani pengobatan dokter, satu hal yang menurutnya sangat membantu yaitu bergabung kepada komunitas penderita dan penyintas kanker. Bagi Shahnaz Haque, komunitas kanker tersebut akan sangat membantu untuk saling menguatkan satu sama lain.
Komunitas kanker tersebut yang juga menjadi sumber informasi valid. Menurut Shahnaz Haque, komunitas kanker tersebut sangat berguna agar tidak terjadi kesalahan yang justru membuat keadaan memburuk.
“Kami punya ikatan yang sangat baik sesama penyintas atau keluarganya saling berbagi. Apalagi orang yang pertama kali didiagnosa kan bingung jadinya suka ngaco infonya dan pengobatannya. Masuk ke dalam sebuah komunitas, itu pasti akan saling menguatkan satu sama lainnya,” jelas Shahnaz Haque.
Sebagai penyintas, Shahnaz berharap agar para penderita kanker tidak takut untuk bisa melakukan pengobatan. Hal ini karena pengobatan sejak dini justru akan memiliki peluang kanker bisa disembuhkan.
Baca Juga: RS Siloam MRCCC Resmikan BCCA sebagai Pusat Pelayanan Kanker Payudara Komprehensif
“Jadi takut penyakitnya, tapi jangan takut sama pengobatannya. Karena pengobatan yang berpengaruh terhadap kesembuhan,” pungkas Shahnaz Haque.
Berita Terkait
-
BPOM Larang 2 Produk Pinkflash Mengandung Pewarna K10 dan Acid Orange, Ini Bahayanya untuk Kesehatan
-
Bukan Berhenti Berkarya, Ini Alasan Vidi Aldiano Vakum dari Dunia Musik
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Vidi Aldiano Pamit Sementara dari Panggung Musik, Ungkap Alasan Hiatus
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!