Suara.com - Penemuan mayat satu keluarga mengering di Kalideres, hingga kini masih jadi misteri dan menimbulkan spekulasi, salah satunya dugaan mengikuti tradisi santhara yang dilakukan agama Jain, salah satu agama di India.
Dugaan ini muncul dari para 'detektif medsos', yang mencoba menganalisa penyebab kematian 4 orang dalam satu rumah di Perumahan Citra Garden 1 Extention, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis 10 November 2022 lalu.
Pasalnya kondisi keempat jenazah yang ditemukan dalam tidak ada bekas kekerasan sedikitpun. Keluarga di Kalideres itu ditemukan dalam kondisi kelaparan karena tidak ditemukan makanan dalam tubuhnya, serta ototnya yang mengecil.
"Apa mereka puasa santhara? yang sengaja berpuasa sampai akhirnya mati? seperti sengaja melaparkan diri, soalnya walaupun nggak mampu beli makan, minimal mereka bisa bertahan dengan minum air keran, dan lagi kulkasnya tipe mahal dan sepertinya baru. Kalau memang nggak punya uang, bisa jual kulkas," ungkap @cthrnchrist mengomentari berita tersebut di Instagram, dikutip suara.com, Selasa (15/11/2022).
Sementara itu, mengutip Los Angeles Times, praktik santhara adalah salah satu praktik Jain, salah satu agama minoritas di India, dimana penganutnya akan meninggalkan makanan, air, dan kesenangan dunia untuk membuka jalan mereka menuju alam baka.
Kelompok di luar agama ini, menyebut praktik ini sebagai tindakan percobaan bunuh diri. Santhara sempat ditentang Pengadilan Rajasthan Utara, karena dinilai ibadah tidak penting, sehingga siapapun yang menjalankan atau membantu praktik puasa ini akan dimintai pertanggungjawaban, hingga terancam pidana.
Namun hingga akhir 2015, Mahkamah Agung India tetap mengizinkan praktik Santhara bagi pemeluk agama Jain, cabang dari agama Hindu.
Dalam banding ke Mahkamah Agung India tersebut, mengklaim santhara bukan tindakan mengakhiri hidup seseorang, tapi dianggap sebagai proses pemurnian spiritual secara sadar.
Mereka juga menjelaskan perbedaan bunuh diri dan santhara, dikatakan bunuh diri adalah tindakan emosional dan cenderung impulsif. Sedangkan ritual puasa di atas ranjang kematian ini cenderung rasional dan sukarela.
Baca Juga: Penyebab Kematian Sekeluarga di Kalideres Masih Misteri, Muncul Dugaan Ritual Sekte Hingga Pesugihan
Pemeluk Jain juga mengatakan tidak ada batas usia untuk menjalankan santhara, tapi umumnya dilakukan orang usia lanjut dan lemah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Bukan Tax On Location, Ini Arti Kata "Tol" yang Sebenarnya dan Sejarahnya di Indonesia
-
Resep Es Teler Creamy, Mudah Dibuat Sendiri di Rumah
-
Usia 50-an Sebaiknya Pakai Skincare Apa Saja? Ini Saran Dokter Kulit agar Awet Muda
-
Perangkat Rumah Tangga Pintar Kian Diminati Generasi Urban yang Serba Praktis di 2025
-
25 Desain Kartu Ucapan Natal dan Tahun Baru Kekinian, Bisa Diedit dan Download Gratis
-
6 Macam Serum untuk Usia 50 Tahun, Bantu Atasi Tanda Penuaan
-
5 Rekomendasi Antiperspirant untuk Pekerja Kantoran, Ampuh Atasi Keringat dan Bau Badan
-
Upaya Pemuda Pantai Baros Jaga Ekosistem Pesisir dari Ancaman Abrasi
-
5 Wisata Hidden Gems di Jogja yang Masih Sepi, Nyaman buat Healing
-
5 Sepatu Nike Diskon Akhir Tahun di Foot Locker, Harga Terjun Bebas di Bawah Rp1 Juta