Suara.com - YouTuber Gita Savitri baru-baru ini kembali jadi sorotan. Terbaru perempuan bernama lengkap Gita Savitri Devi ini jadi bulan-bulanan netizen menyusul opini soal kontroversi Piala Dunia 2022.
Dalam sejumlah unggahannya, Gita Savitri mengatakan bahwa sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, Gita Savitri memanfaatkan aturan hukum di sana untuk mendiskriminasi kelompok LGBT.
Di satu sisi kaya pencitraan ya? Seharusnya kamu bisa melakukan yang lebih baik dari sekadar itu. Di sisi lain phobia LGBT benar-benar mengakibatkan konsekuensi di dunia nyata," tulis Gitasav.
Tidak heran jika kemudian komentar Gita Savitri dirujak oleh warganet bahkan sempat trending di Twitter.
Lantas, siapa Gita Savitri? Mengapa ia bisa mengeluarkan komentar demikian. Dari rangkuman Suara.com berikut ini profil Gita Safitri?
Gita Savitri Devi terkenal sebagai seorang konten kreator sekaligus influncer dengan yang terkenal lewat platform Instagram dan Youtube. Di YouTube Gita Savitri memiliki channel bernama @GitaSavitriDevi dengan jumlah subscriber lebih dari 1,3 juta.
Dalam beberapa kesempatan, perempuan kelahiran, Sumatera Selatan, 27 Juli 1992 juga kerap mengunggah video saat ia mengcover sejumlah lagu di akun YouTubenya.
Kuliah di Jerman
Baca Juga: Selain Opini Tentang LGBT, Deretan Kontroversi Gita Savitri Ini Juga Bikin Heboh Warganet
Gita Savitri sempat mengenyam pendidikan di Berlin, Jerman, yaitu Freie Universität dan mengambil jurusan kimia pada umur 18 tahun. Selama pengalaman itu ia juga aktif menulis dan menuangkannya dalam buku berjudul Rentang Kisah yang terbit di tahun 2017.
Gita Savitri Childfree
Bersama sang suami Paul Andre Partohap, Gita Savitri bersepakat dan memutuskan untuk childfree alias tidak ingin punya anak. Alasannya, murni karena prinsip dan hanya ingin berdua saja.
"Kami memang enggak punya anak gitu. Kami inginnya berdua saja," tutur Gita.
Gita Savitri juga menyebut memiliki anak adalah pilihan yang besar. Ia khawatir jika nantinya tak bisa bertanggung jawab dan akan membuat anaknya terluka.
Komentar Gita Savitri tentang LGBT
Pada gelaran Piala Dunia 2022 aksi tutup mulut Timnas Jerman jadi sorotan karena dianggap sebagai protes atas larangan Qatar sebagai tuan rumah pada kampanye LGBT.
Gita diminta memberikan tanggapan atas aksi tersebut oleh salah seorang netizen. Komentar Gita kembali menjadi kontroversi karena ia dianggap mendukung LGBT. Sebab ia seolah menuduh Qatar menyebarkan homophobia atas larangan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
6 Rekomendasi Sampo Anti Ketombe Terbaik: Ampuh, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Bolehkan Mencabut Uban dalam Islam? Begini Hukum dan Ketentuannya
-
6 Pilihan Parfum yang Cocok Dipakai di Hari Pernikahan, Bikin Momen Makin Berkesan
-
Siapa istri Narji? Sukses Kelola Uang Bulanan dari Suami Jadi Tanah 1000 Hektare
-
Profil Primus Yustisio Mantan Aktor yang Jadi Anggota DPR, Minta Proses LPDP Lebih Transparan
-
Cara Cek Status Honorer yang Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu 2025, Simak Panduannya
-
Terpopuler Lifestyle: Isi Garasi Menkeu Purbaya Bikin Heran, Edit Foto Polaroid Bareng Idola Diburu
-
Inul Daratista Lulusan Apa? Sadar Diri Ogah Jadi Wakil Rakyat karena Tak Sekolah Tinggi
-
Arti Mimpi Beli Mobil Baru Menurut Primbon, Pertanda Kesuksesan Besar?
-
Duduk Perkara Rektor UI Disoraki 'Zionis' di Acara Wisuda, Gegara Undang Tokoh Pro-Israel?