Suara.com - Amanda Manopo baru-baru ini membuat Instagram story yang mengejutkan para penggemar. Pasalnya, pemeran Andin di sinetron Ikatan Cinta ini mengunggah story quotes keluhan mengenai kesehatan mentalnya.
Dalam Instagram story yang dibuat pada Jumat (16/12/2022), dengan kalimat bahasa Inggris tersebut, ia mengungkapkan jika secara mental dirinya lelah. Namun, di sisi fisik ia harus berpura-pura tersenyum dengan apa yang dirasakannya.
"Secara emosi aku muak. Secara mental aku lelah. Secara spiritual aku (seperti) mati. Secara fisik aku tersenyum." keterangan dalam quotes yang diunggah Amanda Manopo setelah diterjemahkan.
Unggahannya tersebut lantas membuat penggemar khawatir akan kesehatan artis 23 tahun ini. Beberapa juga menyangkut pautkan unggahan galaunya ini sebab kabar miring mengenai perceraian Arya Saloka dan Putri Anne.
Oleh sebab itu, dengan isu miring mengenai dirinya yang beredar membuat Amanda Manopo harus berpura-pura bahagia. Padahal, sisi kesehatan mentalnya sedang tidak baik-baik saja.
Berpura-pura bahagia sendiri memang bukanlah hal yang baik bagi kesehatan. Meski demikian, hal ini sering dilakukan banyak orang.
Melansir laman Better Help, berpura-pura bahagia biasanya terdorong karena perasaan tidak ingin mengecewakan orang lain. Hal ini juga sebagai apresiasi kepada orang lain di sekitarnya. Hal tersebut membuatnya tidak ingin orang lain kecewa.
Namun, di sisi lainnya berpura-pura bahagia hanya akan menghabiskan energi yang dimiliki. Selain itu, berpura-pura bahagia juga mendorong peningkatan rasa cemas berlebih dan depresi. Selain itu, ini juga membuat seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan mental.
Berpura-pura bahagia juga akan memberikan perasaan tidak bahagia pada hal-hal yang dilakukan. Jika pura-pura bahagia dibiarkan begitu saja, ini dapat memberikan dampak yang buruk, bahkan bunuh diri.
Baca Juga: Bukan Arya Saloka, Amanda Manopo Diduga dekat dengan Pria inisial L, sama Seperti Tato di Tangannya?
Oleh karena itu, orang yang terlalu sering berpura-pura bahagia membutuhkan bantuan dari profesional. Mereka juga harus berkata jujur dengan dirinya sendiri.
Meski tidak mudah, rasa depresi akibat pura-pura bahagia ini bisa disembuhkan. Namun, mungkin bagi orang-orang yang melakukannya membutuhkan waktu dan proses yang panjang. Orang yang berpura-pura bahagia juga membutuhkan dorongan dari sahabat atau rekan-rekannya. Dengan begitu mereka akan terhindar dari depresi berlebihan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Terpopuler: Pidato Kahiyang Ayu Disorot, Ayah Ojak Pamer Emas Segambreng
-
Moisturizer Glowsophy untuk Umur Berapa? Ini 2 Rekomendasinya Agar Kulit Glowing Sejak Remaja
-
Siapa Hera Lubis yang Laporkan Ferry Irwandi ke Polisi? Ini Profilnya
-
Hari My Girl 1 Oktober Apa Itu? Asal Usulnya dan Perbedaan dengan National Girlfriend Day
-
Opsi RS Bayi Tabung di Malaysia dan Prakiraan Biayanya
-
Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
-
Cerita Donita Sembuh dari Kista, Ini Deretan Manfaat Air Zamzam bagi Kesehatan
-
Daftar Kandungan Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil, Cek sebelum Pakai!
-
Rekrutmen PLN 2025 Kapan Dibuka? Cek Posisi yang Tersedia dan Syarat Lengkapnya
-
Bahlil Duduk di Kursi Ketua Dewan Pembina, Apa Itu Organisasi Pemuda Masjid Dunia?