Suara.com - Brand hijab dan busana muslim ternama, Rabbani, tengah hangat diperbincangkan publik. Hal ini berawal dari konten Instagram kontroversional yang diduga menyalahkan korban pelecehan seksual yang berpakaian minim.
Konten tersebut ia unggah melalui akun Instagram rabbaniprofesorkerudung. "Ketika perempuan berpakaian serba minim, jika terjadi pelecehan, siapakah yang salah?" demikian kalimat yang terlontar di awal video.
Konten tersebut kemudian memberi jawaban dari dua posisi yakni pria dan wanita. Mereka mengatakan bahwa dalam sudut pandang wanita, pakaian bukanlah penyebab terjadinya pelecehan seksual.
Mereka mengungkapkan bahwa setiap wanita berhak menggunakan pakaian apa pun dan laki-lakinya lah yang mesum. Namun, hal ini berbeda dari sudut pandang pria.
"Namun jika dilihat dari sudut pandang pria, wanita yang berpakaian terbuka itu bodoh. Ibarat tidak ada asap, tidak ada api," ungkap akun tersebut.
Mereka kemudian menuliskan bahwa wanita berpakaian terbuka akan mengundang pria untuk berpikiran buruk. Dengan alasan tersebut, Rabbani kemudian menyarankan untuk memakai pakaian tertutup.
"Wanita sehendaknya menggunakan pakaian tertutup agar tidak memberikan kesempatan untuk pria yang berpikiran jorok," kata mereka.
Selain mengingatkan wanita, akun tersebut juga menyarankan wanita untuk menjaga dan meminimalisir pandangan yang mengundang syahwat.
Unggahan ini lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi unggahan ini.
Baca Juga: Apa Itu Victim Blaming pada Korban Kekerasan Seksual? Ini Bahayanya
"Postingan ini adalah contoh kontribusi dalam pemakluman victim blaming. Mengapa begitu? Karena memposisikan bahwa korban mengalami kekerasan seksual karena pakaiannya. Padahal, apa pun pakaiannya, tindakan kekerasan seksual tidak bisa dibenarkan atas alasan apa pun," komentar seorang warganet.
Warganet lain ikut berkomentar. "Riset bun, sebelum posting. Seenggaknya kalau brand kerudung, fokus aja branding yang bagus, nggak usah victim blaming dan ngerendahin orang yang nggak pakai jilbab juga. Kagak kreatif banget heran deh," ujar warganet ini.
"Iklan nol empati, victim blaming. Siapa nih yang bikin? Pingin tau komuknya," tulis warganet lainnya di kolom komentar.
Sementara itu, hingga Selasa (27/12/2022), unggahan ini sudah ditonton sebanyak lebih dari 77 ribu di Instagram.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
Terkini
-
Rabu 19 November 2025, 6 Shio Ini Bakal Dapat Keberuntungan dan Cinta
-
Lebih dari Sekadar Kado: Rahasia The Body Shop Bikin Hadiah Natal Penuh Makna
-
Yuk Cari Tahu! 19 November Memperingati Hari Apa Saja di Dunia dan Indonesia
-
Bukan Sekadar Kafe Biasa: Arcafe Resmi Dibuka, Siap Bawa Fans 'Masuk' ke Dunia Jujutsu Kaisen!
-
Daftar PO Bus di Indonesia yang Memiliki Rute Surabaya - Jogja
-
7 Shade Bedak Terbaik untuk Kulit Sawo Matang agar Flawless Anti Abu-abu
-
4 Bedak SPF yang Bagus untuk Kulit Berminyak: Bebas Kilap, Harga Mulai Rp28 Ribuan
-
5 Serum Hyaluronic Acid Terbaik untuk Kulit Dehidrasi, Bikin Wajah Sehat dan Lembap
-
5 Rekomendasi Parfum Aroma Green Tea yang Segar untuk Mahasiswa, Harga Terjangkau
-
5 Rekomendasi Sepatu Slip On Lokal yang Murah dan Stylish, Nyaman Mulai Rp90 Ribuan