Suara.com - Permainan lato lato yang sedang tren ternyata ada manfaatnya juga bagi anak-anak. Meski bagi sebagian orang permainan itu terasa mengganggu karena berisik.
Walau begitu, menurut Pemerhati Anak Retno Listyarti, lato lato bisa jadi alternatif yang tepat untuk mengurangi efek kecanduan gawai pada anak.
"Lato lato yang membenturkan dua bola keras ini memang bisa menjadi alternatif bagi anak-anak untuk sejenak meninggalkan gadget," kata Retno dalam keterangannya, Selasa (10/1/2023).
Keasyikan memainkan lato lato muncul ketika berhasil membenturkan dua bandulnya dalam posisi seimbang secara berulang-ulang, hingga menimbulkan efek gerakan seimbang serta bunyi beraturan. Saat itu pula kepuasan bermain lato lato.
"Semakin lama seorang anak bisa memainkan Lato-lato, maka ia semakin bangga dan menjadi candu, sehingga ingin terus memainkan," ujar mantan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tersebut.
Sebelum memberikan lato lato kepada anak, Retno mengingatkan ada baiknya orang tua memahami dampak baik dan burum dari permaianan tradisional tersebut.
Dampak baik lato lato:
- Bisa mengalihkan dan mengurangi dampak kecanduan gawai yang saat ini banyak dialami oleh anak-anak.
- Permainan lato lato bisa menstimulus kemampuan motorik anak. meningkatkan fungsi koordinasi antara kemampuan kognitif dan motorik. Fungsi koordinasi antara kognitif dan motorik halus di tangan itu terjadi ketika anak berusaha memainkan lato-lato hingga menimbulkan bunyi.
- Melatih anak untuk fokus dan konsentrasi.
- Melatih anak menjaga keseimbangan
- Berpotensi memunculkan sikap kompetitif atau mendorong anak untuk mencapai target untuk berjuang sampai bisa memenangkan momen itu.
- Permainan lato lato juga dapat menjadi healing secara sederhana. Karena permainan itu mampu membuat anak-anak yang memainkannya tertawa, merasakan senang, dengan harga yang murah dan terjangkau.
Dampak Negatif Lato Lato
- Jika permainan lato lato dilakukan oleh anak di usia yang kurang tepat atau meskipun di usia yang tepat tapi dilakukan secara berlebihan, bisa menimbulkan pembengkakan pada tangan.
- Bila bolanya pecah maka akan berpotensi kuat menimbulkan cidera pada anak, karena sepihannya bisa mengenai wajah dan mata.
- Jika talinya putus, maka bolanya bisa membentur tubuh atau benda lain di sekitar yang memainkannya.
- Bisa jadi 'senjata' yang digunakan untuk memukul ke sesama teman bermain jika terjadi perselisihan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
5 Rekomendasi Maskara Wudhu Friendly dan Mudah Dibersihkan, Cocok Buat Muslimah Anti-Ribet
-
5 Rekomendasi Bedak Padat dengan Hasil Dewy, Bikin Kulit Glowing Tanpa Terlihat Berminyak
-
6 Rekomendasi Parfum Aroma Bunga untuk Wanita Karier, Elegan dan Tahan Lama
-
7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Zinc Oxide dan Titanium Dioxide
-
3 Cushion Mengandung Hyaluronic Acid untuk Usia 40-an, Bisa Samarkan Garis Halus
-
5 Rekomendasi Kuteks Halal dan Wudhu Friendly untuk Muslimah, Mulai Rp5 Ribuan
-
60 Kata-kata Hari Guru Nasional 2025 Biar Gurumu Nggak Cuma Balas 'Terima Kasih Kembali'
-
5 Rekomendasi Parfum Evangeline Wangi Fresh untuk Segala Acara, Harga Rp30 Ribuan
-
Aroma Menyentuh Tidur: Apakah Parfum Sebelum Tidur Benar-Benar Efektif?
-
5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas