Suara.com - Viral di media sosial kuliner nasi minyak di Surabaya, jadi perdebatan karena disiram minyak jelantah berpotensi membahayakan kesehatan karena bisa menyebabkan sakit jantung dan kolesterol. Apa kata dokter gizi terkait ini?
Keberadaan nasi minyak disebut berasal dari sebuah warung nasi bebek kaki lima, usai diunggah akun TikTok @tiktok_kulineran. Dalam video, kulineran gerobak tersebut tampak ramai diminati oleh para pelanggan yang antri.
Menunya dinilai dan jadi favorit banyak orang karena, karena bumbu dan sambalnya disiram dengan minyak jelantah panas, yang membuat hidangan ini terasa semakin nikmat.
Tayangan itu juga memperlihatkan bagaimana si penjual berkali-kali menambahkan minyak panas bekas menggoreng ikan ke wadah berisi bumbu dan sambalnya.
"Tapi harus mimin akui sih minyak jelantah gini nih yang bikin nasi semakin gurih. Apalagi dipadukan dengan bebek empuk dan berempah gini, beuh makin berlipat-lipat ganda guys kenikmatannya," pungkas narasi dalam video seperti yang Suara.com kutip pada Selasa (17/1/2023).
Menanggapi ini, Dokter Spesialis Gizi Klinik dr. Raissa Edwina Djuanda, M. Gizi membenarkan jika terlalu banyak mengonsumsi makanan mengandung lemak jenuh, akan memicu penyakit kolesterol tinggi atau dislipidemia.
"Jadi dislipidemia sebenarnya penyakit kolesterol tinggi, yang dikaitkan dengan konsumsi minyak atau lemak berlebihan. Jadi memang benar, kalau konsumsi terlalu banyak minyak, risikonya bisa dislipidemia atau kolesterol naik," ujar dr. Raissa dalam acara diskusi RSPI Group di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2023).
Kolesterol naik inilah, yang akhirnya menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, karena bisa menyumbat aliran darah lalu pembuluh darah bisa pecah, dan akhirnya menyebabkan stroke jika pecahnya pembuluh darah terjadi di otak.
Meski begitu, dokter yang berpraktik di RSPI Puri Indah, Jakarta Barat itu menjelaskan jika manusia tetap membutuhkan asupan lemak maksimal 5 sendok makan per hari.
Baca Juga: Viral Makanan Nasi Minyak, Kenali Bahaya Kesehatan Jika Terlalu Banyak Mengonsumsinya
Tapi alih-alih mengonsumsi lemak jenuh menyebabkan tumpukan kolesterol jahat atau LDL, disarankan mengonsumsi mengonsumsi lemak tak jenuh yang bisa merangsang produksi kolesterol baik atau HDL.
Beberapa makanan yang mengandung kolesterol baik yakni biji-bijian, kacang-kacangan, jamur, tahu dan bayam. Selain itu olahraga juga bisa mengubah lemak jenuh menjadi kolesterol baik.
"Olahraga bisa meningkatkan kolesterol yang baik atau HDL. Kalau kolesterol jahat berlebihan, tapi yang kolesterol baiknya tinggi, jadi dia bisa memproteksi yang jahat, itulah kenapa pentingnya pola hidup sehat," tutup dr. Reissa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
-
Gak Perlu Ngopi, Cukup Semprot! 5 Parfum Aroma Kopi Ini Bikin Fokus Seharian
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Water Based untuk Kulit Kering, Langsung Meresap Tanpa Lengket
-
5 Rekomendasi Sunscreen Buat Olahraga: Tekstur Ringan dan Bebas Whitecast
-
Duduk Perkara Banyak Band Cabut dari PestaPora karena Freeport: Tuai Kecewa Hingga Putus Kerjasama
-
Disponsori Freeport, Berapa Harga Tiket Pestapora?
-
Profil Kiki Ucup Promotor Pestapora: 'Dicampakkan' Band Gegara Sponsor PT Freeport
-
Sosok Eko Purnomo: Dikira Penjarah Rumah Sahroni, Ternyata Seniman Mendunia
-
Apa Saja Golden Rules JKT48? Tidak Hanya Dilarang Berpacaran
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya