Suara.com - Usai vonis 1 tahun 6 bulan dijatuhkan kepada Bharada E atau Richard Eliezer terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, lelaki berusia 24 tahun itu banjir dukungan masyarakat karena jadi justice collaborator. Tapi kenapa ya, orang jadi emosional saat bicara keadilan?
Justice collaborator atau JC adalah sebutan bagi pelaku kejahatan yang bekerjasama dalam memberikan keterangan dan bantuan bagi penegak hukum.
Dengan menjadi JC, tersangka berpeluang mendapatkan keringanan hukuman oleh penegak hukum karena membantu petugas untuk menemui titik terang kasus kriminal, yang minim bukti dan misterius,
Ini juga yang terjadi pada Bharada E, banyak publik yang mendukung keputusan lelaki yang terpaksa menunda rencana pernikahannya dengan Ling Ling, karena terseret kasus pembunuhan yang menghilangkan nyawa seniornya di kepolisian.
Bahkan masih membekas dalam ingatan, bagaimana publik heboh dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap Richard yakni penjara 12 tahun, lebih berat dibanding istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang dianggap banyak berbohong dalam persidangan yang hanya dituntut 8 tahun penjara, meski hakim akhirnya jatuhkan vonis 20 tahun penjara.
Padahal saat itu publik menganggap Bharada E sudah berani maju sebagai JC di tengah kasus yang dianggap pelik dan melibatkan pejabat tinggi di instansi Polri.
Namun, setelah Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) Wahyu Iman Santoso menjatuhkan hukuman lebih ringan dari tuntutan JPU, tidak sedikit masyarakat yang bernapas lega, karena menganggap masih ada keadilan di Indonesia.
Hal ini dibuktikan dengan banjirnya dukungan untuk Bharada E sebelum persidangan, terlihat dengan banyaknya karangan bunga berisi ucapan dukungan dan harapan terhadap Richard memenuhi halaman depan PN Jaksel.
"We Love You Icad, Di Palu Pak Hakim Mulya Masa Depan Richard Ditentukan, Kiranya Ada Keadilan Untuk Orang Kecil Seperti Richard" #SaveBharadaEliezerRichard" tulis salah satu pesan dalam karangan bunga di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Baca Juga: Richard Eliezer Divonis 1,5 Tahun Penjara, Farhat Abbas: JPU Niscaya Berbuat Tak Adil ke Ferdy Sambo
Tidak hanya itu, pada saat persidangan di PN Jaksel juga bermunculan para Eliezer Angel, yaitu pendukung sekaligus supporter atau fans Bharada E. Anggota yang terdiri dari para perempuan yang disebut dewi-dewi itu berniat memberikan dukungan, meski harus berdesak-desakan di belakang barikade polisi.
Tapi meski begitu, Hakim Wahyu tetap menyatakan Bharada E bersalah karena terlibat dalam pembunuhan berencana Brigadir J, terlebih ia sempat mengisi peluru senjata api yang dimilikinya untuk menghabisi nyawa seniornya itu. Tapi diberi keringanan hukum karena ia menjadi JC dan menyesali keputusannya.
"Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa Richard Eliezer dengan pidana penjara selama satu tahun enam bulan. Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak menyesali perbuatannya lagi, keluarga korban Nofriansyah Yosua Hutabarat telah memaafkan perbuatan terdakwa," ujar Hakim Wahyu.
Penyebab Seseorang Sangat Emosional Bicara Keadilan
Profesor Fakultas Pendidikan Universitas Hongkong, Dr. Liz Jackson mengatakan saat seseorang mendapatkan ketidakadilan, maka orang lain akan merasa menderita, kasihan dan prihatin terhadap orang tersebut.
Ketidakadilan adalah ketika seseorang berada di situasi yang sulit bukan karena kesalahan mereka, misalnya jika seseorang diperlakukan berbeda hanya karena penampilan atau darimana asalnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Layanan Air Minum Isi Ulang Ini Usung Konsep Usaha Berbasis ESG: Ramah Harga dan Lingkungan
-
Mario Suryo Aji Anak Siapa? Wariskan Bakat Jadi Pembalap dari Sang Ayah
-
Apa itu Bachelor of Science Honours? Gelar Sarjana Gibran dari MDIS
-
Siapa Orang Tua Vadel Badjideh? Sang Ibu Pingsan usai Anaknya Divonis 9 Tahun Penjara
-
Ramalan Karier Zodiak 2 Oktober 2025: Libra Jangan Mudah Terpengaruh Rekan Kerja!
-
Dampak dan 7 Cara Mengurangi Efek Radioaktif Cesium-137
-
7 Rekomendasi Sepatu yang Cocok dengan Batik Selain Pantofel, Tetap Modis dan Elegan
-
Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Viral Pakai Batik: Sendiri, Pasangan, hingga Bareng Keluarga
-
Kondisi Keuanganmu Berdasarkan Ramalan Zodiak Hari Ini: Aquarius Jangan Sering Pinjemin Uang!
-
Menkeu Purbaya Makan di Kantin DJP, Gaya Merakyatnya Disorot Pedagang UMKM