Suara.com - Anda pasti sudah tidak asing dengan buah beku yang kerap dijumpai di supermarket. Ya, buah-buahan import seperti kiwi, ceri, rasberry, blueberry dan blackberry kerap dijual dalam keadaan beku agar lebih awet. Pertanyaanya, apakah buah beku sehat untuk dikonsumsi?
Seperti yang kita ketahui, buah dan sayur merupakan jenis makanan yang sangat baik bagi kesehatan tubuh karena beberapa kandungan nutrisi di dalamnya, mulai dari serat, vitamin, hingga mineral bisa kita dapatkan hanya dengan mengonsumsi satu buah. Beberapa nutrisi tersebut telah terbukti mampu menjaga kesehatan serta daya tahan tubuh.
Selain buah dan sayur segar, saat ini seseorang juga dapat memenuhi nutrisi dalam tubuh dengan mengonsumsi buah beku. Menurut sebagian orang, buah dalam keadaan beku ini memiliki cita rasa yang lebih segar dan enak.
Namun, apakah terdapat perbedaan nutrisi di antara buah segar dan buah beku? Apakah buah beku sehat? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Apakah Buah Beku Sehat?
Berdasarkan penelitian sejumlah ahli gizi, buah beku sama sehatnya dengan buah-buah segar. Bahkan, sebagian nutrisinya malah lebih baik dibanding buah segar.
Namun, kita perlu mencermatinya dengan melihat pada kemasan buah. Pastikan buah tersebut tidak diberi tambahan bahan makanan, seperti gula, garam atau tambahan lain untuk mengawetkannya.
Sebagian kadungan nutrisi pada buah segar terkadang dapat berkurang setelah dipetik karena memakan waktu yang lama untuk sampai ke pasar atau pengecer. Belum lagi jika buah yang telah dibeli dari toko tidak segera dikonsumsi.
Dikutip dari berbagai sumber, nutrisi pada buah beku bisa lebih sehat dan terjaga sebab biasanya setelah dipetik, buah akan segera dibersihkan, dan kemudian dibekukan untuk menjaga kualitasnya agar tetap awet dan segar.
Baca Juga: Benarkah Cowok Duduk Silangkan Kaki Berbahaya untuk Penis dan Buah Zakar?
Kandungan Nutrisi Buah Beku
Nutrisi dari buah beku lebih terjaga dibandingkan buah segar, beberapa di antaranya yaitu:
1. Vitamin B kompleks dan vitamin C
Vitamin C dan vitamin B kompleks seperti tiamin riboflavin, niasin dan folat diketahui mudah larut dalam air. Jenis makanan kaya vitamin ini, saat direndam atau direbus dalam waktu lama, sebagian nutrisinya akan berkurang bahkan hilang.
Selain itu, kandungan vitamin C dan B kompleks, semakin lama disimpan, maka akan semakin berkurang, terutama pada kondisi lembap.
2. Antioksidan
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Serum Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun, Kulit Jadi Kencang dan Awet Muda
-
4 Zodiak Paling Beruntung Besok 22 November 2025: Dompet Tebal, Asmara Anti Gagal
-
5 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Guru Nasional 2025, Sarat Makna dan Menggugah Jiwa
-
5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
-
OMG Creator Fest 2025, Ruang Kreatif Baru untuk Mendorong Perempuan Muda Berkarya dan Berkarier
-
Wangi Nusantara, Ini 7 Merek Parfum Indonesia yang sedang Naik Daun!