Suara.com - Miss v basah menjadi salah satu kondisi yang kerap dipertanyakan oleh perempuan. Vagina tau miss v basah sebenarnya bisa terjadi karena banyak hal.
Meski demikian penting dipahami bahwa miss adalah selaput lendir, artinya kulit dan jaringan vagina yang sehat selalu lembab. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi seberapa banyak cairan yang dihasilkan vagina atau miss.
Umumnya, bagian dalam vagina terasa agak basah. Perubahan hormonal, status kesuburan, dan gairah dapat mengubah jumlah, konsistensi, dan warna cairan vagina seseorang. Miss v mungkin terasa sangat basah saat terangsang, sedangkan menopause dapat menyebabkan vagina kering.
Cairan vagina sangat penting untuk menjaga kesehatan vagina dan membuat aktivitas seksual nyaman. Namun beberapa orang merasa cemas tentang cairan vagina mereka.
Lantas, mengapa miss v selalu bassah?
Dilansir dari Medical News Today, kelembaban vagina bisa berasal dari kelenjar Bartholin atau serviks. Sebagian besar bentuk miss v basah berasal dari salah satu dari dua tempat, kelenjar Bartholin,
serviks.
Kelenjar Bartholin adalah dua kelenjar kecil seukuran kacang yang terletak tepat di dalam vagina. Mereka membantu melumasi vagina untuk mencegah kekeringan yang berlebihan. Mereka juga menghasilkan kelembapan saat perempuan merasa terangsang, dan selama aktivitas seksual.
Leher rahim menghasilkan lendir sepanjang siklus menstruasi seseorang. Saat ovulasi mendekat, serviks menghasilkan lebih banyak cairan. Lendir serviks yang subur ini dapat membantu perjalanan sperma ke sel telur, meningkatkan kemungkinan kehamilan.
Penyebab paling umum dari miss v basah meliputi:
Baca Juga: Cara Mengatasi Vagina Gatal dengan Pengobatan Rumahan, Murah dan Mudah!
Cairan vagina sehari-hari
Vagina yang normal dan sehat sedikit lembap. Rata-rata, perempuan sehat menghasilkan 1–4 mililiter (ml) cairan vagina dalam sehari. Menurut Dr. Jen Gunter, dokter kandungan-ginekolog, cairan vagina yang sangat besar dan kental berisi sekitar 1 ml.
Jumlah sekresi yang dikeluarkan orang sehat dapat berubah dari hari ke hari, dan kelenjar Bartholin dan serviks menghasilkan berbagai cairan yang dapat berubah seiring waktu. Saat ovulasi mendekat, seseorang mungkin melihat lebih banyak kebasahan vagina karena serviks meningkatkan produksi cairan saat ini.
Gairah
Ketika seorang perempuan merasa terangsang secara seksual, kelenjar Bartholin menghasilkan lebih banyak cairan. Cairan ini membantu melumasi vagina selama aktivitas seksual, mengurangi risiko gesekan dan cedera yang menyakitkan. Beberapa orang memperhatikan bahwa vagina mereka menjadi terlumasi saat berhubungan seks meskipun mereka tidak merasa terangsang.
Pelumasan biasanya tetap ada bahkan setelah seseorang selesai berhubungan seks atau tidak lagi merasa terangsang. Vagina terasa basah selama satu atau dua jam setelah berhubungan seks atau gairah adalah hal yang normal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Kisah Istri Pengemudi yang Berdaya: Perjalanan Bu Tami dari Dapur Rumah ke Usaha Roti Laris
-
5 Rekomendasi Bedak Tabur Untuk Digunakan Sehari-Hari, Wajah Bebas Kilap
-
Cara Mengaktifkan Kembali BPJS Kesehatan yang Tidak Aktif dari Perusahaan, Cek Alurnya
-
4 Air Purifier untuk Membersihkan Udara di Rumah, Ukuran Mini Mulai Rp300 Ribuan
-
Apa Beda Gelar Hamengku Buwono, Paku Alam, Paku Buwono, dan Mangkunegara? Ini Penjelasannya
-
Bolehkah Pakai Exfoliating Toner Setiap Hari? Ini 7 Pilihan Terbaik, Mulai Rp30 Ribuan
-
Berapa Lama Sashimi Aman di Suhu Ruang? Ketahui Supaya Tidak Berakhir Keracunan
-
20 Twibbon Hari Pahlawan 2025 Gratis: Pasang Sekarang, Semarakkan di Medsos!
-
Anak Sekolah Pakai Baju Apa di Hari Pahlawan? Ini 10 Ide Kostum yang Simpel dan Gak Gerah
-
Sabrina Alatas Umur Berapa? Pengakuan Hamish Daud Sudah 10 Tahun Berteman Disorot