Suara.com - Masih banyak sejumlah rumor tentang kondisi miss vagina. Salah satunya pemahaman tentang bentuk miss v longgar.
Mungkin masih ada yang percaya kalau miss v bisa kehilangan elastisitasnya dan menjadi longgar secara permanen. Tetapi, anggapan bentuk miss v yang longgar itu sebenarnya tidak benar.
Dikutip dari Healthline, vagina atau miss v termasuk organ tubuh yang elastis. Artinya, dapat meregang saat terjadi penetrasi seksual maupun saat melahirkan. Tapi tidak butuh waktu lama bagi vagina untuk kembali ke bentuk semula.
Secara umum, miss v diselimuti dengan otot, saraf juga selaput lendir. Pada bagian paling luar vagina terdapat vulva yang menutupi labia, klitoris, juga uretra.
Lubang vagina memang bisa sedikit lebih longgar seiring bertambahnya usia atau akibat melahirkan anak. Tetapi secara keseluruhan, otot-ototnya dapat mengembang dan menyusut seperti karet gelang.
Dalam medis sebenarnya tidak dikenal istilah miss v longgar. Karena vagina memang dapat berubah seiring waktu karena usia dan persalinan, tetapi tidak akan kehilangan kelenturannya secara permanen.
Rumor miss v longgar justru hanya mitos yang digunakan sebagai cara untuk mempermalukan orang atas kehidupan seks mereka.
Di sisi lain, vagina "longgar" bukan berarti menandakan seseorang yang sering berhubungan seks dengan pasangannya. Sebab, penetrasi tidak akan menyebabkan vagina meregang secara permanen.
Penting untuk diketahui juga bahwa vagina yang rapat tidak selalu baik. Bisa jadi mungkin tanda dari masalah yang mendasarinya, terutama jika sering merasakan tidak nyaman saat melakukan penetrasi.
Baca Juga: Solusi Miss V Terasa Kendur, Dokter Boyke Sarankan Begini untuk Mengencangkan Area Kewanitaan
Otot-otot vagina secara alami akan rileks saat terangsang. Jika tidak terangsang, tertarik, atau siap secara fisik untuk melakukan hubungan intim, vagina tidak akan rileks, tidak ada cairan alami yang melumasi, juga tidak akan meregang.
Otot-otot miss v yang kencang juga justru bisa membuat hubungan seksual jadi menyakitkan atau tidak mungkin dilakukan. Sesak vagina yang ekstrem juga bisa menjadi tanda vaginismus atau nyeri yang terjadi sebelum atau selama penetrasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Ogah Pasang AC Ribet? 5 AC Portable Ini Solusinya, Dinginnya Semriwing!
-
5 Bedak Padat yang Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Minyak di Wajah
-
3 Moisturizer Wardah untuk Mencerahkan dan Memudarkan Flek Hitam, Harga Terjangkau
-
Pak Amin Siapanya Nikita Mirzani? Ekspresi Sedihnya saat Dampingi Sidang Vonis Jadi Sorotan
-
5 Pilihan Liptint Glossy Buat Kulit Sawo Matang, Mulai Rp40 Ribuan!
-
FEB UI Gelar Lagi Pengabdian Masyarakat di RW 10 Manggarai: dari Nganggur ke Peluang Usaha
-
10 Tips Menjaga Kesehatan saat Musim Hujan, Tubuh Tetap Fit
-
Apa Itu Asam Benzoat yang Bikin Basreng Indonesia Ditarik BPOM Taiwan
-
5 Cushion untuk Anak Sekolah yang Natural dan Murah, Mulai Rp30 Ribuan
-
6 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Kulit Kering dan Sensitif, Harga Sepadan dengan Kualitas