Suara.com - Anak-anak biasanya memiliki rasa penasaran yang tinggi. Ketika orang tuanya melakukan sesuatu, biasanya para anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Bahkan, beberapa anak tergerak untuk mencoba hal-hal yang dilakukan orang tuanya, salah satunya memasak.
Menurut Legenda Kuliner Indonesia, Sisca Soewitomo mengatakan, biasanya, anak-anak memiliki keinginan untuk ikut masak dengan orang tuanya. Mereka merasa ingin terlibat langsung dalam proses membuat makanan tersebut.
“Kita itu memasak dengan keluarga, anak ikut mamanya masak, nah biasanya anak melihat mamanya, lalu dia jadi pengen melakukannya,” ungkap Sisca Soewitomo saat diwawancarai dalam acara Talkshow #PILIHMASAK bersama Cookpad, Kamis (23/2/2023).
Meski demikian, beberapa orang tua terkadang malah menolak karena dinilai berbahaya bagi anak. Selain itu, orang tua terkadang juga bingung cara mengajarkan anak untuk memasak. Namun, Sisca Soewitomo menuturkan, orang tua seharusnya membiarkan anak untuk ikut masak dengannya.
Orang tua juga bisa membuat kegiatan masak bersama anak menjadi menarik. Hal tersebut akan memberikan ikatan cinta antara hubungan anak dan orang tua. Di samping itu, dengan mengajak anak untuk memasak, orang tua juga bisa memperkenalkan berbagai bahan masakan.
“Orang tua bisa sambil mengajarkan anak cara memasaknya. Buat sesuatu hal yang menarik, biarkan mereka mendekat, mereka bisa mengenal dan mencintai kegiatan tersebut. Orang tua bisa ajarkan anak berbagai bahan makanan,” jelas Sisca Soewitomo.
Menambahkan Sisca Soewitomo, pemenang Masterchef Musim 2, Desi Trisnawati mengatakan, untuk mengajarkan anak memasak, orang tua juga bisa mencontohkan secara langsung. Apalagi, anak biasanya lebih suka melihat dan meniru apa yang dilakukan orang tuanya.
“Ingat bahwa anak lebih melihat daripada mendengar. Anak melihat lalu akan meniru,” ujar Desi Trisnawati.
Kalaupun keinginan mengajarkan masaknya dari orang tua, menurut Desi bisa memulai mengajaknya secara perlahan. Orang tua bisa memulai dengan menunjukkan dirinya yang sedang masak. Jelaskan juga kalau makanan tersebut yang nantinya akan disantap bersama keluarga. Nantinya anak akan tergugah dan ingin melakukannya.
“Untuk mengajar memang harus memulai dari mamanya. Anak-anak itu akan melihat dan menikmati makanan, ketika dia nanti ikut masak, dan makanannya dimakan oleh keluarga akan sangat besar memberi kepuasan untuknya,” jelas Desi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Cara Baru Manusia Hadapi Kecanggihan AI: Kuncinya Ada di Kolaborasi!
-
Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi
-
Umrah Kini Bisa Mandiri, Segini Beda Harganya Dibanding Pakai Travel Agent
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Alpha Arbutin untuk Hempas Flek Hitam Membandel di Usia 40
-
4 Smartwatch untuk Wanita Tangan Besar, Fitur Lengkap dengan Pemantau Kesehatan dan GPS
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Bibir Hitam yang Aman dan Harga Terjangkau!
-
Cara Melakukan Umrah Mandiri, Segini Biayanya!
-
Apa Manfaat Budaya Makan Pakai Tangan Langsung? Viral Jadi Bahan Perdebatan di X
-
5 Sunscreen Jepang Terbaik untuk Menyamarkan Noda Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Kontroversi Emoji Tangan Mencubit bagi Pria Korea Selatan, Gestur Kecil yang Bisa Picu Amarah