Suara.com - Di tengah isu resesi seks yang terjadi di sejumlah negara juga rencana pasangan yang enggan memiliki anak atau childfree, kedua kondisi itu ternyata tidak benar-benar terjadi di Indonesia.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K)., mengatakan bahwa pasangan Indonesia bahkan masih semangat untuk hamil. Ia menekankan kalau resesi sesk sama sekali tidak terjadi di Indonesia.
"Di Indonesia ini yang nikah antara 1,9 sampai 2 juta (pasangan) setahun. Jadi kalau ada namanya resesi seks itu tidak ada. Indonesia masih semangat sekali untuk hamil, luar biasa. Saya yang paling membantah kalau ada yang bilang resesi, itu tidak ada," kata dokter Hasto, dikutip dari potongan video yang diunggah pada akun Instagram pribadinya, Rabu (1/3/2023).
Ia memaparkan data kalau dari 2 juta pernikahan yang terjadi tiap tahun, jumlah kelahiran yang terjadi di Indonesia pada rentang waktu yang sama mencapai 1,6 juta bayi. Secara total keseluruhan kelahiran di Indonesia jumlahnya mencapai Rp4,8 juta anak setiap tahun.
Namun, dokter Hasto menyayangkan, dari 1,6 juta bayi yang lahir dari pasangan baru, masih banyak yang anak yang terkena stunting.
"Dari 1,6 juta itu yang stunting 300 ribu. Oleh karena itu kalau yang mau nikah itu kita skrining dulu, dua-duanya memenuhi syarat, maka bisa menurunkan yang 300 ribu," ujarnya.
Kelahiran sebanyak 4,8 juta bayi tiap tahun menandakan pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia sebayak 2,1. Angka tersebut dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan negara yang alami resesi seks seperti Korea Selatan dan Jepang.
Resesi seks diartikan sebagai merosotnya gairah pasangan untuk melakukan hubungan seksual, menikah, hingga memiliki anak.
Isu tentang resesi seks telah jadi pembahasan sejak beberapa tahun lalu, terutama di negara maju seperti Korea Selatan, Jepang, hingga Amerika Serikat.
Baca Juga: Tak Perlu Sampai 1 Jam, Durasi Bercinta yang Ideal Akhirnya Terungkap!
Sementara itu, terkait konsep childfree yang berkali-kali ramai jadi perbincangan juga tidak mendapat dukungan dari pemerintah. Melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dikatakan bahwa childfree justru berisiko bagi musnahnya suatu negara.
Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan dalam Rumah Tangga dan Rentan Eni Widiyanti menegaskan bahwa pemerintah tidak bisa mendukung keputusan childfree. Karena hal tersebut berkaitan dengan keberlangsungan negara
"Kita Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak, kita punya misi gimana secara skup besar menjaga keberlangsungan bangsa. Kalau ternyata ada yang memutuskan gak mau punya anak terus KemenPPPA mendukung, bisa jadi bangsa ini punah. Kita tidak seperti itu," kata Eni ditemui di kantor KemenPPPA Jakarta, Jumat (17/2/2023).
Ia menambahkan, justru tugas pemerintah, salah satunya KemenPPPA, untuk memastikan masyarakat memiliki kualitas hidup yang baik. Hal itu berlaku bagi warga laki-laki juga perempuan. Negara juga perlu memastikan angka kelahiran terjadi secara normal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Ke Kuala Lumpur Anti-Ribet: Terbang ke Bandara Subang, Liburan Jadi Lebih Sat Set!
-
Liburan Anti Bosan! 5 Playground Kekinian yang Wajib Dikunjungi Keluarga di Jakarta
-
Viral Siput Diduga Terekam di Makanan MBG, Ancam Kerusakan Otak Jika Termakan
-
Hunian Nyaman dengan Fasilitas Ibadah, Jadi Daya Tarik untuk Keluarga
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Jadi Pemain Sepak Bola Klub Eropa: Barcelona sampai Real Madrid
-
Siap Dieksplor! Kota Lama Semarang dan Sekitarnya Disulap Jadi Destinasi Heritage Terpadu
-
Menuju Semarang Kota Sinema, Ada Pemutaran Film Pendek di Layar Tancap Pasar Malam
-
Cara Cek Pengumuman Hasil Tes Tahap 1 Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih
-
Rekam Jejak Hasan Nasbi yang Diangkat Jadi Komisaris Pertamina: Pekan Lalu Dicopot dari Kepala PCO
-
Link Download Shopee Lite untuk Berburu Promo dan Diskon Pakai Aplikasi Ringan