Suara.com - Gempa Cianjur berkekuatan Magnitudo 5,6 Skala Richter yang terjadi pada 21 November 2022 telah menelan banyak korban, baik korban luka maupun korban jiwa dan menghancurkan begitu banyak bangunan, dari rumah, tempat ibadah, toko hingga sekolah.
Tak hanya itu, akibat gempa banyak korban terguncang pula mentalnya, baik anak-anak maupun dewasa.
Kondisi memrihatinkan itu diungkap oleh Esthi Sayekti, salah satu pengajar SMPN 5 Cianjur. Ia mengatakan anak-anak korban gempa yang mengalami gangguan psikologis berdampak pada kehidupan sehari-harinya.
"Mereka jadi trauma, ketakutan dan stres, apalagi anak-anak yang orangtua atau keluarganya meninggal, benar-benar harus kita dampingi dan diberi dukungan penuh," ujarnya kepada Suara.com saat mengunjungi sekolah darurat SMPN 5 Cianjur, korban terdampak gempa, beberapa waktu lalu.
Oleh karena itulah dukungan psikososial, kata Esthi, sangat dibutuhkan bagi mereka. Dengan dukungan psikososial diharapkan anak-anak mampu menyalurkan stresnya ke hal-hal positif.
"Misalnya, anak yang hobi menulis, menggambar atau melukis bisa mencurahkan apa yang dirasakan melalui karyanya itu. Cara ini cukup efektif terutama untuk anak yang terutup," terangnya.
Hal senada dikemukakan pula oleh Marni Silalahi dari Cianjur Respons Program Lead. Ia mengatakan dukungan psikososial merupakan upaya yang juga sama pentingnya selain bantuan logistik untuk korban bencana alam.
"Masalah psikologis yang dialami korban bencana alam bila tidak mendapat penanganan secara tepat dan berkesinambungan akan berdampak pada mental bahkan masa depannya," ujarnya.
Menyadari betapa pentingnya dukungan untuk anak-anak dan guru terdampak gempa Cianjur, P&G bersama Save the Children dan Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur melakukan aksi tanggap darurat lewat tiga program utama, yaitu Dukungan Psikososial, Pendidikan dalam Situasi Darurat, dan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
Baca Juga: Abang None 2022 Amanda Endrinayla Ajarkan Bahasa Inggris ke Anak-Anak Korban Gempa di Cianjur
"Ketiga program ini telah berlangsung sejak Januari 2023 dan akan rampung pada April 2023, serta diharapkan dapat menjangkau 300 guru dan 2.300 siswa anak-anak yang merupakan bagian dari 15 sekolah binaan program “We See Equal” P&G Indonesia di Kabupaten Cianjur," terang Ovi Nomia, Director of Communication P&G Indonesia.
Dari total 300 guru tersebut, lanjut dia, sebanyak 30 guru yang mewakili sekolahnya diberikan pelatihan untuk dapat menjadi master trainer bagi guru lainnya.
Program ini dilaksanakan oleh tenaga ahli Save the Children Indonesia yaitu dari bidang Mental Health and Psychosocial Support (MHPSS), Child Protection & Education in Emergencies.
"Program P&G dan Save the Children ini diharapkan dapat memberikan dukungan mental, menguatkan para siswa, serta memberikan semangat belajar di situasi darurat untuk para guru dan seluruh warga sekolah, meskipun sedang dalam masa transisi darurat," kata Ovi.
Sebagai informasi, kondisi anak-anak di Cianjur masih memiliki ketimpangan dan keterbatasan kesempatan untuk mengakses berbagai layanan dasar Pendidikan.
Data Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat terkait Rata-rata Lama Sekolah (RLS) tahun 2022 melaporkan bahwa Kabupaten Cianjur merupakan Kabupaten terendah ketiga di Jawa Barat dengan capaian RLS masih diangka 7.20, dibandingkan dengan rata-rata kabupaten lain di Jabar yang mencapai 8.78 tahun.
Tag
Berita Terkait
-
Kemenag Salurkan Bantuan Rp13,2 Miliar untuk 64 Madrasah di Cianjur yang Terdampak Gempa Bumi
-
Wapres Minta Korban Cianjur Bangkit Setelah Dapat Ujian
-
Warga Korban Gempa Cianjur Kembali Gruduk Pendopo Bupati
-
Cianjur Kembali Dilanda Gempa M 4,3, 7 Warga Luka-luka Tertimpa Material Rumah
-
PLN Terus Alirkan Listrik di 332 Huntara Bagi Warga Korban Gempa Cianjur
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Bye-bye Mata Panda! 5 Produk Perawatan Mata Terbaik agar Terlihat Cerah
-
Apa Pekerjaan Tonny Sumartono Suami Sri Mulyani? Intip Karier Mentereng dan Sosoknya
-
Intip Kekayaan Ustaz Khalid Basalamah, Diperiksa KPK Terkait Kasus Kuota Haji
-
Terinspirasi Indonesia? 7 Fakta Demo Nepal Dipicu Pejabat Korupsi Gila-gilaan dan Doyan Flexing
-
Link Pengumuman Hasil Seleksi PPG Guru Tertentu Periode I 2025
-
Apa Kiprah Puteri Komarudin di Bidang Olahraga? Santer Disebut Jadi Menpora Baru Gantikan Dito
-
5 Rekomendasi Parfum Arab Pria yang Wanginya Segar Meninggalkan Jejak
-
Viral Bule Emosi Setiap Lewat Rumah Ferdy Sambo Selama 5 Tahun
-
Ramalan Zodiak 10 September 2025: Peluang Karier, Asmara, dan Kesehatan Anda
-
Niat Klarifikasi usai Senggol Sri Mulyani, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Malah Dibilang Blunder