Suara.com - Merek tertentu menunjukkan kekayaan dan prestige. Jutawan baru di seluruh dunia akan berburu brand-brand mewah untuk menunjukkan kekayaan mereka. Hal ini menciptakan pesona hierarki brand mewah.
Direktur pelaksana HSBC Ewan Rambourg yang juga menulis buku berjudul "The Bling Dynasty: Why the Reign of Chinese Luxury Shoppers Has Only Just Begun" menciptakan piramida merek untuk menunjukkan bagaimana merek-merek besar memiliki pengaruh di lingkungan sosial tertentu.
Berdasarkan uraian dari Rambourg, seperti dilansir dari business insider, berikut hierarki brand mewah.
Everyday Luxury
Everyday Luxury merujuk kepada minat terhadap brand mewah untuk aktivitas keseharian. Everyday Luxury juga mengacu kepada kebiasaan hidup sehari-hari yang mewah, seperti menikmati champagne, beer, dan wine impor.
Jika pun belanja brand mewah, orang-orang dengan gaya hidup ini tidak akan segan untuk membelanjakan uangnya sampai tembus Rp1,5 juta. Namun, ini bukanlah gaya hidup yang paling tinggi. Ini justru merupakan yang paling bawah dari piramida hirarki brand mewah ala Rambourg.
Affordable Luxury
Affordable Luxury merupakan kategori peminat brand mewah di tingkatan menengah bawah. Orang-orang dalam tingkatan ini tidak akan segan membelanjakan uang sampai senilai Rp4,5 juta hanya untuk sebuah perhiasan merek Tiffany & Co.
Beberapa brand yang termasuk affordable luxury berdasarkan piramida yang dibuat Rambourg adalah Coach dan Geox. Umumnya, orang-orang pada tingkatan ini berminat hanya kepada desain-desain eyewear.
Accesible Core
Brand mewah dalam tingkatan ketiga disebut Accesible Core karena mereka yang tergabung dalam hirarki ini adalah merk mewah tapi bisa dijangkau oleh orang kaya biasa. Brand yang tergabung dalam kategori ini biasanya dibanderol pada harga antara Rp4,5 juta sampai Rp23 juta.
Brand mewah yang saat ini masuk ke kategori Accesible Core adalah Gucci, Prada, Tod's, Louis Vuitton, Christian Louboutin, dan masih banyak lagi yang lain.
Premium Core
Sesuai namanya, brand premium core ditempati oleh merek-merek ternama dengan harga puluhan juta dolar, bahkan sampai mendekati ratusan juta. Brand yang masuk ke kategori premium core berdasarkan piramida Rambourg ini adalah Tiffany excl.silver, Omega, Tag Heuer, Bulgari, Cartier, Chopa d, Rolex, dan Berluti.
Menariknya, Louis Vuitton berada di tengah-tengah, yakni antara brand berkategori Accesible Core dan Premium Core.
Superpremium
Brand yang masuk ke kategori superpremium rata-rata dijual dengan harga senilai Rp76 juta sampai Rp758 juta. Brand mewah seperti Bottega Veneta, panerai, IWC, Breguet, Van Cleef and Arples, dan Panerai dimasukkan oleh Rambourg ke dalam katerogi ini.
Ultra High End
Brand mewah yang masuk ke kategori ultra high end sangat sedikit. Menurut Rambourg, hanya ada Leview dan Graff karena harganya mencapai lebih dari senilai Rp758 juta per item. Brand dalam tingkatan ini bisa disebut sebagai produk langka.
Bespoke
Adalagi yang lebih langka, yakni brand mewah yang masuk kategori Bespoke. Dalam kategori ini, merek tidak mematok harga. Nilainya dibuat secara personal.
Brand level bespoke memastikan barang dibuat khusus hanya untuk pembelinya sehingga dipastikan tidak akan ada kembarannya di seluruh dunia.
Demikian hierarki brand mewah yang ada di dunia ini. Merek level apa yang sudah kamu koleksi di rumah?
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
-
Super Mewah! Total Harga Outfit Anak dan Istri Kepala Bea Cukai Makassar Tembus Ratusan Juta Rupiah
-
Harga Outfit Menantu SBY Hampir Rp200 Juta, Netizen Langsung Beri Petuah: Yang Penting Bukan Hasil Korupsi
-
Gaji Cristiano Ronaldo Rp2,9 Triliun per Tahun di Al Nassr, Harga Outfit Sang Pacar Ternyata Cuma Segini?
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Naufal Takdir Al Bari: Kisah Singkat Pesenam Muda Berbakat yang Meninggal Dunia di Rusia
-
Sunscreen vs Sunblock Lebih Bagus Mana? Ini Perbedaan untuk Kulit
-
Ramalan Zodiak 28 September 2025: Harapan Semua Zodiak, Tapi Aquarius dan Leo Perlu Waspada
-
Ragasa Mengamuk! Topan Terkuat 2025 Luluh Lantakkan Asia Timur, Indonesia Waspada
-
Cerita 103 Lebih Lapangan Kerja Hijau Tercipta dari Desa hingga Pesisir
-
Kesetaraan hingga Realita Pendidikan, Puluhan Desainer Bawa Pesan Kehidupan di Journey in Elysium
-
Tak Kalah dari Hiu, Ini 11 Ikan Lokal Tinggi Protein yang Bagus untuk Anak-Anak
-
Dijamin Mirip Asli, Ini 7 Prompt Gemini AI Bikin Foto di Pantai Sunset tanpa Ubah Wajah
-
Nagita Slavina Rilis Produk Extrait de Parfum, Apa Bedanya dengan Eau de Parfum?
-
Geger Keracunan MBG, Makanan Sebaiknya Disajikan Berapa Jam Setelah Dimasak?