Suara.com - Banyak mitos yang beredar seputar vagina, salah satunya anggapan Miss V longgar karena sering begituan alias berhubungan seks. Benarkah begitu?
Secara tegas Seksolog dr. Haekal Anshari membantah anggapan itu dan melabelinya sebagai mitos. Ini karena Miss V adalah organ elastis, bisa menyusut, mengembang dan kembali ke bentuk semula meski berkali-laki melakukan hubungan seks.
"Frekuensi berhubungan seksual yang sering tidak akan membuat vagina menjadi longgar," tegas dr. Haekal melalui konten edukasi di akun instagram pribadinya yang diunggah pada 9 Oktober 2022.
Berikut ini 3 alasan Miss V tidak akan longgar meski sudah berhubungan seks berkali-kali, menurut dr. Haekal:
1. Miss V Terdiri dari Otot-otot
Dikatakan dr. Haekal, meski anatominya berbentuk seperti saluran, tapi Miss V juga terdiri dari otot yang menghubungkan leher rahim lahir dengan bagian luar tubuh, dan otot-otot inilah yang berkontraksi dan merubah besar dan kecil saluran vagina saat terangsang.
"Kontraksi ritmik otot-otot di rongga vagina, rahim bahkan anus terjadi setiap 0,8 hingga 17 detik. Lapisan dinding vagina ini jadi basah dan licin karena keluarnya cairan dari dinding vagina," jelas dr. Haekal.
Bahkan ia mengatakan, saat masih fase rangsangan saja, rongga vagina melebar dan memanjang, khususnya di 2/3 bagian dalamnya.
2. Bagian Depan Miss V Mengecil
Saat mendekati orgasme, Miss V alih-alih longgar atau mengecil maka cengkraman atau jepitan penis bagian depan dekat lubang Miss V akan mengecil, karena menyesuaikan bagian dalam yang melebar dan memanjang.
"Sehingga otot yang membengkak tersebut membuat vagina dapat mencengkram, penis saat mendekati orgasme," papar dokter yang juga dokter estetik itu.
3. Miss V Meremas Mr P
Lantaran bagian depan yang mengecil dan berkontraksi saat orgasme, kondisi ini disebut dengan orgasmic platform yaitu gerakan meremas penis yang semakin sering dan intens.
"Gerakan meremas yang terjadi paling sering 3 hingga 4 kali, bahkan bisa sampai 15 kali," jelas dr. Haekal.
Sehingga alih-alih vagina berubah longgar, yang terjadi hanyalah perasaan longgar akibat otot vagina yang melemah, sehingga tidak bisa bekerja kuat dan kencang untuk meremas Mr P.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Ramalan Shio Besok 22 Desember 2025, Siapa yang Paling Hoki di Awal Pekan?
-
5 Ide Kejutan dan Hadiah untuk Hari Ibu meski Merantau: Bermakna serta Penuh Cinta
-
5 Zodiak Diprediksi Banjir Rezeki di Tahun 2026, Keuangan Makin Lancar!
-
Darurat Polusi Udara: Bau Menyengat Rorotan Ancam Kesehatan Anak Sekolah, Apa Solusinya?
-
Cetak Sejarah di SEA Games 2025, Ini Sosok di Balik Prestasi Atlet Triathlon DKI
-
Tren Warna Rambut Terbaru: Gaya Personal Kini Jadi Andalan
-
Bolehkah Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis Digabung? Cek Dulu Hukumnya
-
5 Pilihan Bedak Padat dengan Kandungan Niacinamide, Waterproof Tahan Lama
-
20 Kata-Kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Ungkapan Cinta Tak Terbatas untuk Ibu
-
Mengintip Kemewahan Amankila Bali, Berapa Harga Menginap Per Malam?