Suara.com - Kehamilan sangat ditentukan dengan masa subur dari perempuan. Masa subur atau ovulasi perempuan terjadi sekitar 12–16 hari sebelum masa haid berikutnya.
Sehingga, rata-rata wanita mengalami masa subur di antara hari ke-10 sampai hari ke-17 setelah hari pertama menstruasi terakhir. Tetapi, hal tersebut berlaku bagi wanita yang memiliki siklus menstruasi teratur setiap 28 hari. Lalu bagaimana jika wanita mengalami siklus menstruasi tidak teratur?
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K)., menyarankan untuk melakukan tes ovulasi yang bisa dilakukan secara mandiri atau pun melakukan pemeriksaan ke dokter.
"Kalau yang menstruasi tidak rutin, sekarang kan ada USG untuk mendeteksi telurnya seberapa. Kalau misalnya telur sudah mendekati 18 mili, 20 mili, di USG sama dokter udah lah ketauan di situ," kata dokter Hasto, dikutip dari cuplikan video pada Instagram pribadinya.
Tes ovulasi juga bisa dilakukan sendiri dengan alat yang mirip tes kehamilan atau test pack. Dokter Hasto menjelaskan bahwa tubuh wanita pasti memproduksi telur setiap sebulan sekali. Pada saat sel tubuh sudah diproduksi, ketika itu lah maka termasuk masa subur.
"Kira-kira menghasilkan telur tanggal berapa, itu di tes aja dengan alat seperti tes kehamilan atau tes pack. Tapi bukan untuk mengetahui kehamilan tapi agar tahu ini bertelur atau tidak. Jadi menstruasi tidak teratur bisa dilakukan secara serial," saran dokter kandungam tersebut.
Kebanyakan orang akan masuk masa ovulasi setelah menstruasi selesai, sekitar hari ke-14 untuk rata-rata siklus haid 28 hari. Meski begitu, panjang siklus dan ovulasi setiap perempuan dapat sangat berbeda.
Dikutip dari Parent, kehamilan sangat mungkin terjadi apabila melakukan hubungan seksual ketika masa ovulasi. Sperma dapat hidup hingga lima hari, jadi jika menstruasi berakhir pada hari ketujuh, dan berovulasi pada hari ke 10, ada kemungkinan untuk hamil dari hubungan seks sedini mungkin pada hari kelima siklus tersebut.
Berita Terkait
-
Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Haid untuk Menjaga Kesehatan Area Kewanitaan Menurut Zaidul Akbar
-
Cara Detox Rahim untuk Mengatasi Masalah Kewanitaan Lengkap dengan Bahan yang Mudah Ditemukan di Rumah
-
Viral Perempuan Rebahan di Kereta Karena Haid Malah Direkam dan Diketawain Perempuan Lain, Padahal Begini Sakitnya
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
Terkini
-
5 Sepatu Lari Lokal untuk Jogging Santai. Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
Diadaptasi Jadi Film, Begini Kisah Asli Waluh Kukus yang Bikin Netizen Emosi dan Nangis Berjamaah
-
Arcstrike: Rahasia di Balik Koleksi Streetwear Lokal yang Tenang Namun Penuh Kekuatan dari BLEE
-
7 Skin Tint Terbaik Pengganti Foundation untuk Makeup Flawless
-
5 Rekomendasi Lapangan Padel di Jogja: Harga, Fasilitas dan Lokasi
-
BPJS Kesehatan Bisa Digunakan Berapa Kali dalam Sebulan? Simak Penjelasannya
-
Ramalannya 100 Persen Benar, Ingat Lagi Unggahan Fufufafa soal Soeharto Diangkat Jadi Pahlawan
-
7 Rekomendasi Air Fryer Low Watt Terbaik untuk Masak Makanan Sehat
-
Promo 11.11 Superindo: Hujan Diskon 50% dan Strategi Belanja Biar Kantong Aman!
-
6 Potret Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo Main Padel, Video Ditonton 10 Ribu Kali