Suara.com - Tekanan darah tinggi atau disebut juga dengan hipertensi merupakan suatu kondisi medis di mana seseorang akan mengalami peningkatan tekanan darah secara kronis atau dalam jangka waktu yang lama. Seseorang yang memiliki minimal tensi melebihi 140/90 mmHg pada waktu istirahat, diperkirakan tekanan darahnya tinggi. Mereka yang mengalami kondisi ini dianjurkan untuk diet hipertensi.
Sebelum mengetahui apa itu diet hipertensi, kenali dulu gejala dan penyebab tekanan darah bisa tinggi. Pasalnya, kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja. Jika tidak segera ditangi, bisa mengancam nyawa seseorang.
Gejala Hipertensi
Berikut beberapa gejala hipertensi yang biasa dialami oleh seseorang:
- sakit kepala
- cemas
- sesak Napas
- kelelahan
- mual
- muntah
- gelisah
- pandangan tiba-tiba kabur yang terjadi lantaran adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan juga ginjal.
Penyebab Hipertensi
1. Keturunan
Faktor ini yang tak bisa dikendalikan oleh seseorang.
2. Usia
Sejumlah penelitian menunjukkan jika saat usia seseorang bertambah, maka tekanan darahnya pun juga akan meningkat.
Baca Juga: Bisa jadi Inspirasi! Intip 10 Menu Buka Puasa Artis, Citra Kirana Sajikan Menu Diet
3. Kelebihan garam
Seseorang yang mengonsumsi garam berlebih bisa saja terkena hipertensi.
4. Kolesterol
Kandungan lemak di dalam tubuh yang berlebih di dalam darah bisa menyebabkan timbunan kolesterol di dinding pembuluh darah. Kondisi ini dapat membuat pembuluh darah di dalam tubuh menyempit dan mengakibatkan tekanan darah akan meningkat.
5. Obesitas
Jika Anda punya berat badan lebih 30 persen dari berat badan ideal, kemungkinan menderita tekanan darah tinggi menjadi lebih besar.
6. Stres
Stres serta kondisi emosi yang tidak stabil bisa memicu tekanan darah menjadi tinggi.
Diet Hipertensi
Seseorang dengan riwayat tekanan darah tinggi, dianjurkan untuk diet hipertensi. Jenis diet yang dianjurkan adalah Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH).
Diet DASH menekankan pada pola makan rendah garam, tapi tetap mengandung nutrisi seimbang. Manfaatnya bukan hanya mencegah hipertensi, melainkan mengurangi risiko terkena penyakit lain seperti serangan jantung, stroke, osteoporosis, diabetes, batu ginjal, hingga kanker.
Aturan Diet DASH
Garam atau natrium merupakan musuh utama penderita hipertensi. Konsumsi berlebih bisa memberikan efek secara langsung pada kenaikan tekanan darah. Oleh karena itu, penderita hipertensi harus mempertimbangkan diet DASH ini supaya tekanan darah bisa terkontrol secara baik.
Diet DASH memiliki sejumlah aturan sederhana, yaitu:
- Batasi konsumsi natrium, baik dalam bentuk garam ataupun makanan bersodium tinggi, seperti makanan dalam kemasan dan makanan cepat saji.
- Membatasi mengonsumsi daging dan makanan yang mengandung gula tinggi.
- Mengurangi konsumsi makanan yang memiliki kotesterol tinggi.
- Mengurangi makanan yang mengandung lemak trans.
- Perbanyak asupan sayuran, buah-buahan, serta olahan susu rendah lemak.
- Banyak mengonsumsi ikan, daging unggas, kacang-kacangan, serta makanan yang mengandung gandum utuh.
Menu Diet DASH
Mengatur menu untuk diet DASH sebenarnya sangat mudah karena Anda masih boleh makan nasi, daging, dan juga susu. Namun, hal yang penting untuk diperhatikan adalah harus membatasi porsinya per hari.
Takaran satu porsi menu diet DASH yaitu 1 iris roti, 1 ons sereal, 3 ons daging yang telah dimasak, 100 gram nasi atau pasta, 150 gram sayuran serta buah-buahan, 1 sendok teh minyak nabati atau minyak zaitun, 3 ons tahu, dan 8 ons susu per hari.
Penderita hipertensi sangat dianjurkan untuk menghindari makanan yang instan, sayuran atau buah-buahan yang diawetkan dengan garam, terasi, maggi, kornet, roti, biskuit, jerohan, kecap, asinan, acar dan makanan lain yang mengandung garam tinggi.
Nah, itulah tadi ulasan mengenai diet hipertensi. Anda yang memiliki tekanan darah tinggi harus memperhatikan pola makanan dan pola hidup yang sehat.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
4 Parfum Aroma Aqua yang Segar dan Maskulin: Pilihan Wangi Bersih untuk Pria Aktif
-
6 Minyak Rambut Terbaik untuk Pria Rambut Kering: Bikin Lembap, Wangi dan Anti Kusut
-
5 Bedak Non-Comedogenic di Bawah Rp100 Ribu: Kulit Bebas Komedo dan Tetap Ringan Seharian
-
Pendidikan Glory Lamria, Disebut Nikmati Fasilitas Mewah saat Sambut Prabowo di New York
-
5 Sepatu Jalan Kaki Terbaik: Dijamin Tetap Nyaman Walau Dipakai Seharian
-
Profil dan Rekam Jejak Aimee Song: dari Blogger Mode Jadi Mega Influencer
-
7 Pilihan Serum Anti Aging Terbaik untuk Usia 50 Tahun, Buat Kulit Kencang
-
Beda Pendidikan Gibran Vs Subhan Palal yang Gugat Ijazah Wapres
-
10 Rekomendasi Makanan Saat Hujan yang Bikin Tubuh Hangat dan Kenyang
-
5 Universitas Terbaik di Singapura: Kampus Gibran Masuk Peringkat Berapa?